Jpnn24

Website Berita Online Paling Update

Daerah

Desa Waerebo Pesona Surga Di Atas Awan

Desa Waerebo
Desa Waerebo Pesona Surga Di Atas Awan

Desa Waerebo Terletak Di Kabupaten Manggarai Pulau Flores Nusa Tenggara Timur Adalah Salah Satu Desa Adat Yang Paling Terkenal Di Indonesi. Terkenal karena keindahan alamnya dan arsitektur rumah adat yang unik. Serta kekayaan budaya yang masih terjaga desa ini juga sering di juluki sebagai “desa di atas awan” . Karena lokasinya yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.

Desa Waerebo ini juga memiliki sejarah yang kaya dan menarik yang mencerminkan perjalanan nenek moyang suku Manggarai. Dan bagaimana mereka membentuk kehidupan di daerah pegunungan Flores. Menurut legenda setempat Desa ini di dirikan oleh seorang leluhur bernama Empo Maro. Beliau adalah seorang pemimpin suku yang berasal dari Minangkabau Sumatera Barat.

Bersama keluarganya mereka melakukan perjalanan panjang menuju Pulau Flores mencari tempat yang aman dan subur untuk menetap. Setelah perjalanan yang penuh tantangan Empo Maro dan pengikutnya tiba di wilayah pegunungan di Kabupaten Manggarai. Dan mereka menemukan tempat yang strategis dan terpencil yang kini di kenal sebagai Waerebo.

Sehingga di sini mereka mulai mendirikan pemukiman baru. Lokasi ini di pilih karena isolasinya yang memberikan perlindungan dari gangguan eksternal dan serangan musuh. Selain itu tanah di daerah ini subur dan memiliki sumber air yang cukup untuk mendukung kehidupan sehari hari.

Waerebo terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Serta di tengah hutan tropis yang lebat dan di kelilingi oleh pegunungan. Sehingga menjadikannya tempat yang ideal untuk bermukim dan bertani. Salah satu ciri khas Desa Waerebo adalah rumah adatnya yang di sebut Mbaru Niang. Bentuk rumah yang khas dan unik Desa Waerebo.

Rumah Berbentuk Kerucut Yang Terbuat Dari Bahan Alami Desa Waerebo

Mbaru Niang memiliki lima lantai yang memiliki fungsi tertentu. mulai dari tempat tinggal penyimpanan makanan hingga ruang ritual. Rumah Berbentuk Kerucut Yang Terbuat Dari Bahan Alami Desa Waerebo di rancang untuk menahan angin kencang dan hujan deras yang sering terjadi di daerah pegunungan. Desa ini memiliki banyak upacara adat yang masih di jalankan hingga saat ini.

Salah satu upacara yang paling penting adalah upacara Penti. Yaitu upacara syukuran tahunan untuk menghormati nenek moyang dan memohon berkah untuk hasil panen yang melimpah. Dan upacara adat ini melibatkan berbagai ritual seperti tarian tradisional musik dan persembahan makanan. Sehingga penduduk desa memakai pakaian adat dan melaksanakan ritual di Mbaru Niang sebagai pusat kegiatan.

Arsitektur dan keindahan Mbaru Niang tidak hanya unik. Tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dalam merespons lingkungan. Dan rumah ini di bangun dengan memperhatikan sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Serta penggunaan bahan yang ramah lingkungan. Sehingga setiap rumah dapat menampung beberapa keluarga yang hidup bersama dalam harmoni. Dan mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan yang kuat di antara penduduk desa.

Desa ini juga di kelilingi oleh pegunungan hijau dan hutan tropis yang lebat. Maka lokasi yang terpencil dan ketinggian yang tinggi memberikan pemandangan alam yang menakjubkan dan udara yang sejuk. Sehingga perjalanan menuju desa ini sendiri merupakan petualangan yang menarik. Yang melibatkan trekking melalui jalur hutan yang indah dan menantang.

Wisatawan yang ingin mengunjungi Desa ini biasanya harus melakukan trekking sejauh sekitar 4-5 jam dari desa Denge. Sehingga jalur trekking ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan melewati hutan sungai dan perbukitan. Dan selama perjalanan wisatawan dapat menikmati keindahan alam Flores yang masih alami dan asri.

Wisatawan Juga Mendapatkan Pengetahuan Tentang Arsitektur Tradisional

Sesampainya di Waerebo wisatawan di sambut dengan hangat oleh penduduk desa. Dan dapat menginap di Mbaru Niang. Hal ini memberikan kesempatan untuk merasakan langsung kehidupan sehari hari masyarakat Waerebo dan memahami adat istiadat mereka. Sehingga wisatawan juga dapat ikut serta dalam kegiatan desa seperti menenun bertani atau mengikuti upacara adat jika ada.

Selain menikmati keindahan alam dan budaya Wisatawan Juga Mendapatkan Pengetahuan Tentang Arsitektur Tradisional. Dan cara hidup berkelanjutan serta pentingnya pelestarian budaya dan alam. Desa Waerebo adalah permata tersembunyi di tengah pegunungan Flores. Yang menawarkan pengalaman wisata yang unik dan mendalam.

Keindahan alam dan arsitektur tradisional budaya serta tradisi. Membuat desa ini menjadi destinasi yang luar biasa bagi siapa saja. Yang mencari petualangan dan pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia yang autentik. Dengan menjaga dan melestarikan tradisi serta lingkungan alaminya. Desa ini tidak hanya mempertahankan identitas budayanya tetapi juga menginspirasi dunia dengan keindahan dan kearifan lokalnya.

Sejak awal kehidupan di Waerebo berpusat pada kebersamaan dan gotong royong. Dan masyarakat desa hidup dalam rumah adat yang di sebut Mbaru Niang. Yang dapat menampung beberapa keluarga dalam satu rumah. Maka dari itu setiap keluarga memiliki peran dan tanggung jawab dalam menjaga keberlangsungan desa.

Dan tradisi lisan menjadi sarana utama untuk mentransmisikan pengetahuan dan sejarah dari satu generasi ke generasi berikutnya. Maka dari itu upacara adat tarian dan cerita rakyat memainkan peran penting dalam menjaga identitas dan warisan budaya desa. Rumah adat berbentuk kerucut yang terbuat dari bahan bahan alami seperti bambu, kayu, dan daun lontar.

Rumah ini tidak hanya menjadi tempat tinggal tetapi juga pusat kegiatan sosial dan spiritual. Di setiap Mbaru Niang terdiri dari lima lantai dengan fungsi yang berbeda beda.

Desa Waerebo Telah Mendapatkan Pengakuan Dari UNESCO

Pada tahun 2012 Desa Waerebo Telah Mendapatkan Pengakuan Dari UNESCO dalam kategori Asia Pacific Award for Cultural Heritage Conservation. Dan pengakuan ini di berikan atas upaya masyarakat desa dalam melestarikan arsitektur tradisional Mbaru Niang dan menjaga warisan budaya mereka. Pengakuan ini tidak hanya membawa perhatian internasional tetapi juga membantu mendorong upaya pelestarian dan pengembangan pariwisata berkelanjutan di Waerebo.

Dengan meningkatnya minat wisatawan domestik dan internasional. Maka Waerebo telah menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang populer di Flores. Sehingga wisatawan yang datang ke Waerebo memiliki kesempatan untuk belajar tentang kehidupan tradisional, arsitektur, dan adat istiadat masyarakat Manggarai.

Maka dari itu pendapatan dari pariwisata di gunakan untuk mendukung pelestarian rumah adat dan upacara tradisional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dan dari pendirian desa oleh Empo Maro hingga pengakuan internasional oleh UNESCO. Waerebo telah berhasil mempertahankan identitas dan tradisi mereka di tengah perubahan zaman.

Pengakuan UNESCO terhadap Desa Wae Rebo merupakan penghargaan penting yang menyoroti keunikan dan kekayaan budaya desa ini. Dan ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi melalui pariwisata. Tetapi juga mendorong pelestarian budaya dan lingkungan. Masyarakat Wae Rebo telah menunjukkan bahwa dengan komitmen dan kerja sama. Maka warisan budaya dapat di lestarikan untuk di nikmati oleh generasi mendatang.

Desa ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan dalam melestarikan warisan budaya. Tetapi juga menjadi contoh bagaimana masyarakat adat dapat mengintegrasikan pariwisata. Yang berkelanjutan untuk mendukung pelestarian budaya Desa Waerebo.