Jpnn24

Website Berita Online Paling Update

Daerah

Becak Siantar Yang Beroperasi Di Kabupaten Simalungun

Becak Siantar Yang Beroperasi Di Kabupaten Simalungun
Becak Siantar Yang Beroperasi Di Kabupaten Simalungun

Becak Siantar Adalah Salah Satu Ikon Kota Pematang Siantar Di Sumatera Utara Indonesia. Bentor atau becak motor juga suatu alat moda transportasi tradisional. Yang sampai sekarang masih eksis dan di gunakan secara luas oleh penduduk setempat maupun wisatawan. Becak ini juga di ketahui memiliki ciri khas dengan desain yang unik. Contohnya terdiri dari kursi penumpang yang terletak di depan dan roda yang di letakkan di bagian belakang. Becak Siantar sering di gunakan untuk mengantar penumpang ke berbagai tujuan dalam kota. Seperti pasar tradisional tempat ibadah atau tempat-tempat wisata lokal.

Selain sebagai moda transportasi Becak Siantar juga merupakan bagian penting dari warisan budaya dan sejarah kota Pematangsiantar. Meskipun saat ini kendaraan bermotor telah menggantikan peran becak dalam transportasi sehari-hari. Akan tetapi keberadaannya masih sangat di hargai sebagai simbol identitas kota. Becak Siantar juga sering di manfaatkan untuk kegiatan wisata seperti tur keliling kota atau pengantar menuju destinasi wisata tertentu. Dan memberikan pengalaman yang unik bagi pengunjung yang ingin merasakan keaslian budaya lokal. Becak ini mempunyai suara knalpot yang sangat menggelegar di mana hal tersebut menjadi sebuah keistimewaannya. Desain kabin dari becak ini di modifikasi dengan warna yang sangat cerah. Badan pada becak ini juga di desain dengan sangat kokoh serta juga menarik sehingga bisa melaju dengan kecepatan tinggi. Kabin juga di buat menggunakan bahan-bahan rangka dari logam dan di kombinasi dengan rangka rangka dari bahan kayu.

Selain itu Becak Siantar juga menjadi sumber penghasilan bagi banyak pengemudi yang sebagian besar merupakan warga setempat. Mereka mengandalkan pendapatan dari menjalankan becak untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarga. Meskipun tantangan dari modernisasi dan perubahan kebiasaan transportasi mungkin mempengaruhi ketersediaan dan keberlanjutan becak sebagai moda transportasi. Namun peran sosial dan ekonomi becak dalam komunitas masih sangat penting.

Asal Usul Becak Siantar

Asal Usul Becak Siantar dapat di telusuri hingga masa kolonial Belanda di Indonesia. Pada awal abad ke-20 tepatnya sekitar tahun 1920-an. Dan sejumlah pedagang Tionghoa di kota Pematangsiantar mulai menggunakan kendaraan roda tiga. Yang di tarik manusia untuk mengangkut barang dagangan mereka. Kendaraan ini kemudian berkembang menjadi moda transportasi yang lebih umum di gunakan oleh masyarakat setempat dan di kenal sebagai becak. Becak Siantar dengan ciri khas desainnya yang unik mulai muncul sebagai simbol transportasi khas kota tersebut.

Pada awalnya becak hanya di gunakan untuk angkutan barang-barang saja. Namun seiring berjalannya waktu fungsi becak berkembang menjadi sarana transportasi penumpang yang populer. Becak dengan kursi penumpang yang berada di bagian depan dan roda di bagian belakang. Menjadi pilihan transportasi yang nyaman bagi warga kota untuk berkeliling atau berpergian ke tempat-tempat tertentu. Peran kendaraan becak sebagai moda transportasi tradisional yang handal menjadikannya tidak hanya sebagai bagian dari sejarah. Tetapi juga kehidupan sehari-hari kota Pematangsiantar.

Kehadiran Becak Siantar juga mencerminkan campur aduk budaya yang khas di kota tersebut. Pengaruh budaya Tionghoa dalam desain dan operasional becak ini tampak jelas. Sementara fungsinya sebagai alat transportasi yang di gunakan oleh berbagai lapisan masyarakat mencerminkan pluralitas dan integrasi sosial di kota Siantar. Meskipun sekarang ini kendaraan bermotor telah menjadi pilihan utama bagi sebagian besar penduduk sekitar. Namun Becak akan tetap bertahan sebagai warisan budaya yang di jaga dan di hargai oleh masyarakat lokal. Serta menjadi bagian penting dalam identitas kota Pematang siantar.

Negara Yang Memproduksi Kendaraan Becak 

Negara Yang Memproduksi kendaraan Becak Siantar adalah negara inggris pada tahun 1940. Meskipun merupakan bagian penting dari budaya dan transportasi di kota Pematangsiantar di Indonesia. Sebenarnya di produksi di luar negeri khususnya di negara-negara Asia Tenggara. Negara yang paling terkenal sebagai produsen becak adalah Vietnam dengan sejarah panjang dalam pembuatan dan penggunaan kendaraan roda tiga serupa. Di Vietnam becak di kenal sebagai cyclo atau xích lô. Dan desainnya mirip dengan Becak di vietnam dengan kursi penumpang yang terletak di depan pengemudi.

Selain Vietnam negara lain yang juga memproduksi becak adalah Kamboja di mana becak di kenal sebagai cyclo juga. Di sini becak di gunakan sebagai salah satu moda transportasi tradisional yang populer di kota-kota. Contohnya seperti Phnom Penh dan Siem Reap. Meskipun ada variasi dalam desain dan bahan pembuatan konsep dasar becak sebagai kendaraan roda tiga yang di tarik manusia tetap sama.

Selain negara-negara Asia Tenggara beberapa negara lain di Asia juga memiliki tradisi dalam pembuatan becak atau kendaraan roda tiga serupa. Misalnya di India kendaraan roda tiga yang di kenal sebagai auto rickshaw atau tuk-tuk. Memiliki peran yang mirip dengan becak dalam mengangkut penumpang. Begitu pula di Bangladesh Pakistan dan negara-negara lain di wilayah tersebut. Di mana kendaraan roda tiga merupakan bagian penting dari sistem transportasi lokal. Dengan demikian meskipun Becak Siantar adalah simbol transportasi di kota Pematangsiantar. Produksinya sebagian besar di lakukan di negara-negara lain di Asia Tenggara. Hal ini mencerminkan peran budaya dan perdagangan lintas negara dalam pengembangan dan penggunaan kendaraan roda tiga di berbagai belahan dunia.

Berdirinya Tugu Becak Siantar

Berdirinya Tugu Becak Siantar sebagai simbol kebanggaan bagi kota Pematangsiantar di Sumatera Utara Indonesia. Tugu ini memiliki latar belakang sejarah yang menarik pada zamannya. Pada tahun 1990 Pematangsiantar merayakan hari jadinya yang ke-100. Untuk memperingati momen bersejarah ini sebuah tugu yang di inspirasi oleh Becak di bangun di pusat kota. Tugu ini bertujuan untuk mengabadikan warisan budaya dan sejarah kota. Serta menghormati peran penting becak dalam kehidupan sehari hari masyarakat setempat.

Desain tugu becak memiliki keunikan tersendiri bagi masyarakat simalungun. Tugu tersebut menampilkan replika becak dengan detail yang halus mulai dari bentuk roda hingga kursi penumpangnya. Tugu ini juga di lengkapi dengan lampu-lampu yang indah sehingga menjadi daya tarik tersendiri di malam hari. Selain itu di sekitar tugu terdapat area terbuka yang sering di gunakan untuk berbagai kegiatan budaya. Dan acara komunitas dan menjadikannya sebagai tempat berkumpul yang populer bagi warga setempat dan pengunjung.

Selain sebagai ikon kota Siantar tugu ini juga menjadi tujuan wisata yang populer di Pematangsiantar. Wisatawan sering datang untuk mengambil foto di dekat tugu ini dan mengabadikan momen mereka di kota yang penuh sejarah ini. Becak menjadi sebuah simbol identitas yang kuat bagi kota tersebut dan dapat menunjukkan kebanggaan akan warisan budaya dan sejarahnya. Dengan demikian berdirinya tugu ini bukan hanya sekedar sebagai monumen fisik saja. Akan tetapi bisa sebagai simbol perpaduan antara masa lalu kini dan masa depan kota Pematangsiantar. Maka pada tahun 2016 pemerintah mengesahkan berdirinya tugu Becak Siantar.