Jpnn24

Website Berita Online Paling Update

Daerah

Situs Trowulan Di Anggap Sebagai Ibukota Kerajaan Majapahit

Situs Trowulan
Situs Trowulan Di Anggap Sebagai Ibukota Kerajaan Majapahit

Situs Trowulan Adalah Situs Arkeologi Yang Terletak Di Mojokerto, Jawa Timur, Dan Di Anggap Sebagai Ibukota Dari Kerajaan Majapahit. Yang termasyhur pada abad ke-14 hingga awal abad ke-16. Situs ini menyimpan berbagai artefak dan struktur yang memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan politik, sosial, dan budaya salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia.

Situs Trowulan mulai menarik perhatian para peneliti sejak zaman kolonial Belanda pada akhir abad ke-19. Adalah Henry Maclaine Pont, seorang arsitek dan arkeolog Belanda, yang melakukan survei dan penggalian di wilayah ini pada tahun 1920-an. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Trowulan merupakan pusat administratif dan budaya Majapahit, yang di tandai dengan penemuan berbagai bangunan candi, kolam, jalan raya, dan pemukiman.

Candi Tikus Candi Tikus adalah salah satu struktur paling terkenal di Situs Trowulan. Bentuknya yang unik menyerupai kolam ritual dengan bangunan di tengahnya. Di duga berfungsi sebagai tempat pemujaan air (pertirtaan). Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1914 dan kemudian dipugar oleh pemerintah kolonial Belanda.

Penemuan berbagai artefak di Trowulan, seperti keramik, patung, dan perhiasan, memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Majapahit. Barang-barang ini menunjukkan adanya perdagangan yang luas, baik di dalam maupun di luar negeri, serta tingkat keahlian seni dan kerajinan yang tinggi. Trowulan juga di kenal sebagai pusat pendidikan dan keagamaan, yang memainkan peran penting dalam penyebaran agama Hindu-Buddha di Nusantara.

Pemerintah Indonesia dan berbagai lembaga internasional telah bekerja sama dalam upaya melestarikan dan mengembangkan Situs Trowulan. Pada tahun 1993, UNESCO memasukkan Trowulan dalam daftar sementara Situs Warisan Dunia, menekankan pentingnya situs ini bagi sejarah dunia. Penggalian dan penelitian terus di lakukan untuk mengungkap lebih banyak aspek kehidupan Majapahit yang masih tersembunyi di bawah permukaan tanah.

Struktur Dan Artefak Penting Yang Di Temukan Di Situs Trowulan

Situs Trowulan merupakan pusat dari berbagai struktur dan artefak yang menggambarkan kejayaan Kerajaan Majapahit. Berikut beberapa Struktur Dan Artefak Penting Yang Di Temukan Di Situs Trowulan:

Candi Tikus

  • Deskripsi: Candi Tikus adalah struktur unik yang menyerupai kolam ritual dengan bangunan di tengahnya. Di duga, candi ini berfungsi sebagai tempat pemujaan air (pertirtaan).
  • Penemuan: Candi ini di temukan pada tahun 1914 dan telah di pugar oleh pemerintah kolonial Belanda.
  • Keunikan: Bentuknya menyerupai kolam dan struktur candi di tengahnya menunjukkan teknik arsitektur yang canggih dan pemahaman mendalam tentang fungsi air dalam ritual keagamaan.

Gapura Wringin Lawang

  • Deskripsi: Gapura Wringin Lawang adalah gerbang besar yang terbuat dari bata merah, berfungsi sebagai salah satu pintu masuk utama ke kota kerajaan.
  • Penemuan: Kemudian di perkirakan di bangun pada abad ke-14, gapura ini menunjukkan teknik konstruksi yang maju.
  • Keunikan: kemudian Nama “Wringin Lawang” berarti “pintu beringin”, mencerminkan pentingnya simbolisme dalam arsitektur Majapahit.

Kolam Segaran

  • Deskripsi: Kolam Segaran adalah kolam besar yang di gunakan untuk rekreasi dan ritual oleh bangsawan Majapahit.
  • Penemuan: Kolam ini memiliki panjang sekitar 375 meter dan lebar 175 meter.
  • Keunikan: Kemudian Teknologi irigasi yang di gunakan dalam pembuatan kolam ini menunjukkan kecanggihan teknik pengelolaan air pada masa itu.

Bajang Ratu

  • Deskripsi: Bajang Ratu adalah sebuah gapura yang di duga menjadi gerbang menuju kompleks pemakaman raja-raja Majapahit.
  • Penemuan: Gapura ini juga terbuat dari bata merah dan dihiasi dengan relief yang rumit.
  • Keunikan: Kemudian Relief yang menghiasi gapura ini menggambarkan cerita-cerita epik dari mitologi Hindu, menunjukkan pentingnya budaya dan agama dalam kehidupan masyarakat Majapahit.

Candi Brahu

  • Deskripsi: Candi Brahu adalah salah satu candi terbesar di Trowulan dan diyakini sebagai tempat kremasi raja-raja Majapahit.
  • Penemuan: Candi ini dibangun pada abad ke-15 dan masih berdiri kokoh hingga kini.
  • Keunikan: Selain itu Arsitektur candi ini mencerminkan gaya seni Majapahit yang khas, dengan detail ukiran yang halus dan megah.

Artefak Dan Struktur

Melalui berbagai Artefak Dan Struktur yang di temukan, kita dapat memahami bagaimana masyarakat Majapahit hidup, berinteraksi, dan menjaga tradisi mereka.

Stratifikasi Sosial

Masyarakat Majapahit terbagi dalam beberapa lapisan sosial yang kompleks, yang tercermin dari berbagai temuan arkeologis di Trowulan:

Bangsawan dan Pejabat Kerajaan

  • Peran: Bangsawan dan pejabat kerajaan memegang peran penting dalam pemerintahan dan administrasi. Mereka tinggal di kompleks-kompleks istana yang megah dan memiliki akses ke berbagai fasilitas mewah.
  • Bukti Arkeologis: Kemudian Struktur bangunan besar seperti istana dan rumah pejabat menunjukkan tingginya status sosial mereka.

Pedagang dan Pengrajin

  • Peran: Kemudian Pedagang dan pengrajin berperan vital dalam ekonomi Majapahit. Mereka terlibat dalam perdagangan lokal dan internasional, serta memproduksi barang-barang kerajinan yang bernilai tinggi.
  • Bukti Arkeologis: Selain itu penemuan keramik, perhiasan, dan barang-barang kerajinan lainnya di Trowulan mengindikasikan adanya aktivitas perdagangan yang ramai dan keahlian kerajinan yang tinggi.

Petani dan Pekerja

  • Peran: Petani dan pekerja adalah tulang punggung masyarakat Majapahit, menyediakan kebutuhan pangan dan tenaga kerja untuk pembangunan.
  • Bukti Arkeologis: Selain itu Sisa-sisa irigasi, alat pertanian, dan struktur pemukiman sederhana memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari mereka.

Keagamaan dan Upacara

Agama memainkan peran sentral dalam kehidupan masyarakat Majapahit, dengan Hindu dan Buddha sebagai agama utama. Trowulan adalah pusat keagamaan yang penting, dengan berbagai situs keagamaan yang di temukan di sana.

Candi dan Tempat Ibadah

  • Peran: Candi-candi seperti Candi Tikus dan Candi Brahu berfungsi sebagai tempat pemujaan dan upacara keagamaan.
  • Bukti Arkeologis: Kemudian Struktur candi dan relief yang menggambarkan cerita-cerita epik mitologi Hindu dan Buddha menunjukkan pentingnya agama dalam kehidupan sehari-hari.

Upacara Keagamaan

  • Deskripsi: Upacara-upacara keagamaan di adakan secara rutin untuk menghormati dewa-dewi dan nenek moyang. Ini termasuk upacara pertanian, upacara penobatan, dan upacara pemakaman.
  • Bukti Arkeologis: Kemudian penemuan berbagai artefak ritual, seperti patung dewa-dewi, yoni, dan lingga, menunjukkan praktik-praktik keagamaan kompleks.

Trowulan Layak Untuk Menjadi Destinasi Pusat Wisata

Trowulan, situs arkeologi yang menjadi bekas ibukota Kerajaan Majapahit, bukan hanya merupakan tempat bersejarah yang kaya, tetapi juga menjadi pusat wisata yang menarik bagi pengunjung yang tertarik dengan warisan budaya Indonesia. Berikut adalah mengapa Trowulan Layak Untuk Menjadi Destinasi Pusat Wisata:

  1. Keberagaman Arsitektur dan Bangunan Bersejarah

Trowulan menawarkan pengalaman yang mendalam tentang arsitektur kuno dan kejayaan Kerajaan Majapahit. Pengunjung dapat menjelajahi candi-candi megah seperti Candi Tikus dan Candi Brahu, serta menelusuri gapura-gapura monumental seperti Gapura Wringin Lawang yang memukau dengan detail ukirannya.

  1. Museum Trowulan

Museum Trowulan menjadi pusat informasi yang kaya tentang sejarah Majapahit. Pengunjung dapat melihat artefak-artefak bersejarah yang di temukan di situs tersebut, seperti keramik, patung, dan perhiasan.

  1. Kehidupan Sosial dan Budaya

Trowulan tidak hanya menampilkan struktur fisik, tetapi juga memberikan wawasan tentang kehidupan sosial dan budaya masyarakat Majapahit. Pengunjung dapat memahami stratifikasi sosial, praktik keagamaan, seni dan budaya, serta perdagangan yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa lalu.

  1. Wisata Religi

Bagi wisatawan yang tertarik dengan aspek spiritual, Trowulan menawarkan berbagai situs keagamaan yang kaya makna. Dari candi-candi yang didedikasikan untuk dewa-dewi Hindu dan Buddha hingga gapura-gapura yang dihiasi dengan relief-relief mitologis, pengunjung dapat merasakan aura kedamaian dan keagungan spiritual di setiap sudut situs ini.

  1. Aktivitas Rekreasi

Selain menjelajahi situs-situs bersejarah, Trowulan juga menawarkan aktivitas rekreasi yang menyenangkan bagi pengunjung. Pengunjung dapat menikmati berjalan-jalan santai di sekitar kompleks situs, berpiknik di taman-taman yang indah, atau menikmati kuliner lokal di warung-warung tradisional di sekitar area Trowulan.

  1. Pendidikan dan Penelitian

Trowulan bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga menjadi tempat pembelajaran dan penelitian bagi para ahli arkeologi dan sejarah. Berbagai proyek penelitian terus di lakukan untuk mengungkap lebih banyak misteri tentang kehidupan Majapahit, sementara program edukasi memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar lebih dalam tentang sejarah Indonesia khususnya Situs Trowulan.