Jpnn24

Website Berita Online Paling Update

NasionalPolitik

PBB Pilar Perdamaian Dan Kerjasama Internasional

PBB
PBB Pilar Perdamaian Dan Kerjasama Internasional

PBB Pilar Perdamaian Dan Kerjasama Internasional Yang Mempromosikan Perdamaian Dan Keamanan Internasional Dan Hak Asasi Manusia. Selain itu PBB lahir dari semangat untuk menciptakan dunia yang lebih aman dan lebih adil. Gagasan awalnya muncul dari Deklarasi Atlantik tahun 1941, di mana Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill bersepakat untuk membentuk sebuah organisasi internasional yang dapat mengawal perdamaian dan keamanan global. Ide ini kemudian di wujudkan dalam Konferensi Dumbarton Oaks dan Konferensi Yalta, yang menetapkan struktur dan fungsi utama dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Meskipun banyak kontribusinya, PBB juga menghadapi berbagai tantangan dan kritik. Beberapa di antaranya termasuk masalah birokrasi, kurangnya efisiensi, dan ketidakmampuan untuk mencegah beberapa konflik besar seperti di Suriah dan Yaman. Selain itu, sistem hak veto di Dewan Keamanan sering kali menyebabkan kebuntuan dalam pengambilan keputusan yang penting.

Perserikatan Bangsa-Bangsa tetap menjadi pilar penting dalam tata kelola global. Meski menghadapi berbagai tantangan, peran PBB dalam mempromosikan perdamaian, keamanan, hak asasi manusia, dan pembangunan tetap relevan dan krusial. Kemudian dengan terus beradaptasi dan berinovasi, PBB dapat lebih efektif dalam menghadapi tantangan-tantangan baru di abad ke-21, memastikan dunia yang lebih aman dan lebih adil bagi semua.

Sejarah Dan Latar Belakang PBB

Berikut ini adalah Sejarah Dan Latar Belakang PBB:

~Lahirnya Ide

  • Seiring berakhirnya Perang Dunia II, dunia merasakan urgensi untuk mencegah terjadinya konflik berskala besar di masa depan. Pada tahun 1941, saat Perang Dunia II masih berkecamuk, dua pemimpin besar, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, bertemu di kapal USS Augusta di Samudra Atlantik. Pertemuan ini menghasilkan Deklarasi Atlantik yang menegaskan niat mereka untuk mendirikan sebuah organisasi internasional yang akan mempromosikan perdamaian dan keamanan global setelah perang berakhir.

~Konferensi Pembentukan PBB

  • Setelah perang berakhir pada tahun 1945, para pemimpin dunia berkumpul untuk merancang struktur organisasi baru yang akan menjadi landasan bagi perdamaian dan kerjasama internasional. Dalam Konferensi Dumbarton Oaks pada tahun 1944, Amerika Serikat. Inggris, Uni Soviet, dan Tiongkok mengusulkan rancangan awal untuk pembentukan organisasi internasional baru. Usulan ini kemudian di ubah dan di perluas dalam Konferensi Yalta pada tahun 1945, di mana 50 negara sekutu berkumpul untuk menetapkan dasar-dasar Perserikatan Bangsa-Bangsa.

~Pendirian PBB

  • Pada tanggal 25 April 1945, perwakilan dari 50 negara berkumpul di San Francisco untuk Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Konferensi ini bertujuan untuk menyetujui Piagam PBB, dokumen fundamental yang akan menjadi landasan bagi organisasi tersebut. Setelah berbulan-bulan negosiasi, Piagam PBB di sepakati pada tanggal 26 Juni 1945. Perserikatan Bangsa-Bangsa resmi di dirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, setelah Piagam tersebut di ratifikasi oleh mayoritas negara pendiri.

~Tujuan Dan Prinsip

  • Tujuan utama PBB, sebagaimana tercantum dalam Piagamnya, adalah untuk mencegah terjadinya perang dunia yang kedua dan menjamin perdamaian dunia, serta mempromosikan kerjasama internasional dalam menyelesaikan masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan. Selain itu prinsip-prinsip dasar PBB, seperti kedaulatan negara, penyelesaian sengketa secara damai, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan non-diskriminasi, menjadi landasan bagi semua kegiatan organisasi ini.

Struktur Organisasi

Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki

Perserikatan Bangsa-Bangsa memiliki Struktur Organisasi yang kompleks dan terdiri dari beberapa badan utama yang bertanggung jawab atas berbagai aspek kerja PBB. Berikut adalah gambaran umum tentang struktur organisasi:

~Majelis Umum (UN General Assembly)

 Majelis Umum adalah badan deliberatif utama PBB yang terdiri dari semua negara anggota. Selain itu setiap negara memiliki satu suara, dan keputusan di ambil berdasarkan mayoritas suara. Majelis Umum berkumpul setiap tahun di markas besar PBB di New York untuk membahas berbagai isu internasional, termasuk perdamaian dan keamanan, hak asasi manusia, pembangunan, dan masalah lingkungan.

~Dewan Keamanan (UN Security Council)

Dewan Keamanan bertanggung jawab atas menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Kemudian terdiri dari 15 anggota, di antaranya lima anggota tetap (Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Prancis, dan Inggris) yang memiliki hak veto, dan sepuluh anggota tidak tetap yang di pilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan dua tahun.

~Sekretariat (UN Secretariat)

Sekretariat di pimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB dan bertanggung jawab atas administrasi dan pelaksanaan kebijakannya. Sekretaris Jenderal, yang di pilih oleh Majelis Umum atas rekomendasi Dewan Keamanan, adalah kepala eksekutif PBB dan bertindak sebagai juru bicara utama organisasi. Selain itu sekretariat berpusat di markas besar PBB di New York, tetapi juga memiliki kantor di seluruh dunia.

~Mahkamah Internasional (International Court of Justice)

 Merupakan badan yudisial utama yang bertugas menyelesaikan sengketa antarnegara secara damai. Kemudian mahkamah Internasional terdiri dari 15 hakim yang di pilih oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan untuk masa jabatan sembilan tahun. Selanjutnya mahkamah Internasional memberikan opini hukum atas permintaan badan-badan PBB dan negara anggota.

Peran Dan Fungsi PBB

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memainkan peran krusial dalam mempromosikan perdamaian, keamanan, pembangunan, dan hak asasi manusia di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa Peran Dan Fungsi:

~Menjaga Perdamaian Dan Keamanan Internasional

Dewan Keamanan PBB bertanggung jawab atas menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Melalui penugasan pasukan penjaga perdamaian dan pengawasan terhadap konflik-konflik internasional, berusaha untuk mencegah terjadinya perang antarnegara dan konflik bersenjata yang merugikan masyarakat sipil.

~Penyelesaian Konflik Dan Sengketa Internasional

 Melalui upaya diplomasi, mediasi, dan penyelesaian sengketa, bekerja untuk menyelesaikan konflik antarnegara dan konflik internal di berbagai negara. Kemudian mahkamah Internasional PBB juga memberikan forum untuk penyelesaian sengketa antarnegara secara damai.

~Promosi Hak Asasi Manusia

PBB memainkan peran penting dalam mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia di seluruh dunia. Selanjutnya melalui berbagai instrumen hukum internasional seperti Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, berupaya untuk menegakkan prinsip-prinsip dasar seperti kebebasan, kesetaraan, dan keadilan.

~Pembangunan Ekonomi Dan Sosial

Memimpin upaya untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan di seluruh dunia. Program-program seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) menetapkan target-target untuk mengatasi kemiskinan, ketimpangan, dan kerusakan lingkungan.

~Bantuan Kemanusiaan

Melalui badan-badan seperti UNICEF, UNHCR, dan WFP, PBB memberikan bantuan kemanusiaan kepada jutaan orang yang terkena dampak konflik, bencana alam, dan krisis kemanusiaan lainnya. Kemudian bantuan ini mencakup penyediaan makanan, air bersih, perawatan medis, tempat perlindungan, dan layanan pendidikan.

~Perlindungan Lingkungan Hidup

Bekerja untuk melindungi lingkungan hidup dan mengatasi tantangan-tantangan lingkungan global seperti perubahan iklim, kerusakan hutan, dan polusi. Melalui Konvensi Perubahan Iklimnya (UNFCCC) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Lingkungan Hidup dan Pembangunan (UNEP), memobilisasi negara-negara untuk bertindak dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

~Pengembangan Hukum Internasional

Memainkan peran penting dalam pengembangan dan penguatan hukum internasional. Melalui Mahkamah Internasional dan berbagai perjanjian internasional, PBB menciptakan kerangka kerja hukum untuk mengatur hubungan antarnegara dan melindungi kepentingan global. Selanjutnya itu adalah sebagian besar dari peran PBB.