Jpnn24

Website Berita Online Paling Update

Nasional

Burberry Merek Fashion Yang Paling Ikonik Di Dunia

Burberry
Burberry Merek Fashion Yang Paling Ikonik Di Dunia

Burberry Adalah Merek Fashion Paling Ikonik Di Dunia, Yang Di Dirikan Oleh Thomas Burberry Pada Tahun 1856 Di Basingstoke, Inggris. Awalnya, Thomas Burberry mendirikan toko pakaian yang fokus pada produk-produk yang di rancang untuk melindungi dari cuaca buruk. Dari toko inilah, merek ini mulai berkembang menjadi salah satu merek fashion yang di kenal dengan inovasi dan kualitasnya. Pada tahun 1879, Thomas Burberry menciptakan bahan tahan air yang di kenal sebagai gabardine. Inovasi ini menjadi tonggak penting dalam sejarah merek ini, karena bahan ini tidak hanya tahan air tetapi juga tahan angin dan tetap nyaman di pakai. Gabardine ini menjadi bahan utama untuk trench coat Burberry yang legendaris.

Trench coat Burberry menjadi terkenal selama Perang Dunia Pertama. Pada masa itu, Burberry membuat mantel untuk para perwira militer Inggris yang di rancang untuk memberikan perlindungan dari cuaca buruk di medan perang. Trench coat ini memiliki desain yang fungsional dengan banyak kantong dan tali pinggang yang dapat di sesuaikan, yang semuanya di rancang untuk kemudahan penggunaan dan kenyamanan. Setelah perang, beliau tetap populer dan menjadi simbol status dan gaya. Mantel ini tidak hanya di gunakan oleh kalangan militer tetapi juga oleh masyarakat umum. Hingga hari ini, beliau masih di anggap sebagai salah satu item fashion yang paling klasik dan tak lekang oleh waktu.

Selama bertahun-tahun, Burberry telah mengalami berbagai transformasi dan modernisasi. Pada awal 2000-an, di bawah kepemimpinan Christopher Bailey sebagai Direktur Kreatif, merek ini mengalami kebangkitan besar. Bailey berhasil menggabungkan warisan klasik merek ini dengan sentuhan modern yang menarik bagi generasi muda. Koleksi Burberry Prorsum, yang merupakan lini fashion show mereka, menjadi sangat populer dan berhasil menarik perhatian banyak selebriti dan ikon fashion dunia. Pada tahun 2018, Riccardo Tisci mengambil alih sebagai Direktur Kreatif Burberry.

Sejarah Dan Asal Usul Dari Burberry

Pembahasan tentang Sejarah Dan Asal Usul Dari Burberry. Produk ini adalah salah satu merek fashion paling ikonik di dunia, di dirikan oleh Thomas Burberry pada tahun 1856 di Basingstoke, Hampshire, Inggris. Pada usia 21 tahun, Thomas Burberry membuka toko pakaian pertamanya dengan visi menciptakan pakaian yang modis dan fungsional, terutama untuk menghadapi cuaca Inggris yang sering berubah-ubah. Inovasi terbesar Thomas Burberry datang pada tahun 1879 ketika ia menciptakan gabardine, sebuah bahan tahan air yang juga memungkinkan sirkulasi udara. Gabardine menjadi bahan utama untuk banyak produk tersebut, termasuk trench coat yang legendaris. Trench coat ini pertama kali di rancang untuk militer selama Perang Dunia Pertama, dengan fitur praktis seperti tali pinggang dan banyak kantong. Setelah perang, trench coat ini tetap populer dan menjadi simbol status dan gaya.

Pada tahun 1920-an, merek ini telah memperkenalkan pola tartan khas sebagai lapisan dalam trench coat. Pola ini terdiri dari kombinasi warna hitam, putih, merah, dan krem yang menjadi identitas visualnya yang langsung di kenali. Pola tartan ini masih menjadi salah satu ciri khas utama dari produk-produk Burberry hingga hari ini. Pada awal tahun 2000-an, di bawah kepemimpinan Christopher Bailey sebagai Direktur Kreatif, merek ini mengalami revitalisasi besar-besaran. Bailey berhasil memadukan warisan klasik merek ini dengan sentuhan modern, menarik perhatian generasi muda dan banyak selebriti. Pada tahun 2018, Riccardo Tisci mengambil alih sebagai Direktur Kreatif, membawa inovasi baru dengan memperkenalkan logo dan monogram kontemporer.

Jadi merek ini juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dengan mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan dan berusaha mengurangi jejak karbon mereka. Dari inovasi gabardine hingga komitmen terhadap keberlanjutan, merek ini telah berkembang dari toko kecil menjadi salah satu merek fashion global yang di hargai dan di akui. Di bawah ini kami akan menjelaskan lebih detail tentang merek ini.

Pola Tartannya Menjadi Identitas Visual Yang Kuat

Bentuk tartan merek ini, juga di kenal sebagai Burberry check, adalah salah satu motif paling di kenal dalam dunia fashion. Pola ini pertama kali di perkenalkan pada tahun 1920-an sebagai lapisan dalam trench coat Burberry. Berikut adalah Pola Tartannya Menjadi Identitas Visual Yang Kuat:

Sejarah Pola Tartan Burberry

Pola tartannya terdiri dari kombinasi garis-garis hitam, putih, merah, dan krem yang di susun dalam pola silang. Awalnya, pola ini hanya di gunakan sebagai lapisan dalam trench coat, tetapi dengan cepat menjadi populer dan di kenali. Pada tahun 1967, pola tartan mulai muncul di produk-produk lain seperti syal, payung, dan tas, memperluas jangkauan dan visibilitasnya. Simbol Kemewahan dan Tradisi, pola tartannya telah menjadi simbol kemewahan, kualitas, dan warisan Inggris. Motif ini mencerminkan komitmen merek ini terhadap keahlian dan detail, serta hubungan mereka dengan tradisi dan sejarah. Penggunaan pola tartan juga menguatkan identitas merek dan menjadi elemen penting dalam strategi pemasarannya.

Populasi Global

Pada tahun 1970-an dan 1980-an, pola tartannya mulai di kenal secara global. Produk-produk dengan motif tartan menjadi simbol status di kalangan elite fashion di seluruh dunia. Syal tartannya, khususnya, menjadi aksesori yang sangat di inginkan dan sering terlihat di pakai oleh selebriti dan tokoh terkenal. Tantangan dan Pemulihan, pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, popularitas pola tartan Burberry mengalami tantangan ketika motif ini menjadi terlalu umum dan banyak di palsukan. Namun, dengan manajemen yang cermat dan reposisi merek yang di pimpin oleh Christopher Bailey, merek ini berhasil mengembalikan citra eksklusif dan prestise pola tartan mereka.

Evolusi Kontemporer

Di bawah kepemimpinan kreatif terbaru, termasuk Riccardo Tisci, pola tartan merek ini telah berevolusi untuk memasukkan interpretasi modern dan inovatif. Tisci memperkenalkan variasi warna dan desain baru, sambil tetap mempertahankan esensi klasik pola tartan yang menjadi ciri khas pada merek ini.

Transformasi Dan Modernisasi Dari Burberry

Burberry, sebagai salah satu merek fashion ikonik dunia, telah mengalami berbagai transformasi dan modernisasi yang signifikan sepanjang sejarahnya. Meskipun di kenal dengan warisan klasik dan produk-produk legendaris seperti trench coat dan pola tartan. Beriktu adalah Transformasi Dan Modernisasi Dari Burberry:

Era Christopher Bailey

Pada awal 2000-an, merek ini mengalami kebangkitan besar di bawah kepemimpinan Christopher Bailey sebagai Direktur Kreatif. Bailey bergabung dengan Burberry pada tahun 2001 dan segera memimpin transformasi merek ini. Ia memperkenalkan Burberry Prorsum, lini fashion show mereka, yang menghadirkan desain-desain modern namun tetap menghormati warisan klasiknya. Bailey juga memanfaatkan kekuatan media digital dan sosial untuk mempromosikan merek, menjadikannya sebagai salah satu pelopor dalam penggunaan teknologi di industri fashion. Salah satu inovasi penting di era Bailey adalah kampanye “Art of the Trench,” yang melibatkan kolaborasi dengan fotografer dan pelanggan untuk memamerkan cara mereka mengenakan beliau. Kampanye ini memperkuat hubungan emosional antara merek dan konsumennya, sekaligus memanfaatkan tren digital yang sedang berkembang.

Era Riccardo Tisci

Pada tahun 2018, Riccardo Tisci mengambil alih sebagai Direktur Kreatifnya, membawa perspektif baru dan visi kontemporer. Tisci, yang sebelumnya di kenal dengan karya-karyanya di Givenchy, memperkenalkan logo dan monogram baru untuk Burberry, memberikan sentuhan segar namun tetap menghormati identitas merek. Di bawah kepemimpinan Tisci, merek ini terus mengeksplorasi identitasnya melalui koleksi yang menggabungkan elemen-elemen tradisional dan inovatif. Tisci juga memperkenalkan kolaborasi dengan berbagai seniman dan desainer, memperluas jangkauan kreatif Burberry.

Komitmen terhadap Keberlanjutan

Salah satu aspek penting dari modernisasinya adalah komitmennya terhadap keberlanjutan. Merek ini berinvestasi dalam praktik-praktik ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan daur ulang dan pengurangan emisi karbon. Burberry juga berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dalam rantai pasokan mereka, memastikan bahwa produk mereka di produksi secara etis dan bertanggung jawab. Nah, itulah ulasan dari kami mengenai Burberry.