Jpnn24

Website Berita Online Paling Update

Daerah

Atasi Banjir Di Kota Medan, Ini Kebijakan Wali Kota Medan

Atasi Banjir Di Kota Medan, Ini Kebijakan Wali Kota Medan
Atasi Banjir Di Kota Medan, Ini Kebijakan Wali Kota Medan

Atasi Banjir Di Kota Medan, Wali Kota Medan Mengambil Tindakan Tegas Agar  Masyarakat Tetap Aman Dan Lebih Waspada. Dapat di ketahui Kota Medan adalah kota terbesar nomor 3 di Indonesia. Dengan demikian kepadatan penduduk terlihat jelas di Kota Ini. Karena padatnya penduduk dan permukiman di Kota ini, sampah juga sangat membludak setiap harinya. Baik dari sampah rumah tangga dan sampah industri banyak di hasilkan dari kota ini. Dari banyaknya sampah tersebut bencana banjir kerap terjadi di, bukan hanya di Kota Medan di kota – kota besar yang ada di Indonesia mempunyai masalah yang serupa.

Permukiman yang padat ini menyebabkan kurangnya drainase air atau tempat aliran air. Banyak perumahan dan rumah pribadi yang di bangun tanpa memikirkan jalan air. Atau dari dampaknya pertumbuhan perumahan yang pesat di kota, rumah yang sudah terbangun sejak lama menjadi korbannya. Seharusnya pengusaha atau orang yang membangun rumah harus perhatikan aliran air jika hujan turun. Apalagi belakangan ini intemsitas hujan sedang meningkat dan sering terjadi banjir. Berkurangnya serapan air karena banyaknya bangunan yang di bangun juga menjadi faktor terjadinya banjir. Kesadaran masyarakat akan membuang sampah pada tempatnya juga harus di perhatikan saat ini. Banyak orang yang menyepelekan tentang membuang sampah sembarangan walaupun sampah yang kecil.

Bobby Nasution selaku Wali Kota Medan mengambil tindakan tegas terkait seringnya terjadi banjir di Kota Medan. Beliau sangat memperhatikan bagaimana banjir bisa sering terjadi di Medan. Semua jajaran forkopimda Medan di ajak oleh Bobby untuk turut serta menjaga kebersihan Kota ini. Agar semua aspek turut memperhatikan tentang benjaca yang terjadi di Kota Medan ini. Bobby juga mengambil tindakan tegas kepada jajaran kepada Kepala Dinas yang tidak ikut serta dalam membantu masyarakat dalam mengatasi banjir yang terjadi. Kebijakan Bobby yang akan di lakukan salah satunya menormalisasi sungai deli yang menjadi aliran di Kota Medan.

Atasi Banjir Dengan Mengajak TNI – AD Berkolaborasi

Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan membuat tindakan tegas dari kerapnya terjadi banjir di Kota Medan. Atasi Banjir Dengan Mengajak TNI – AD Berkolaborasi menjadi salah satu tindakan yang di lakukan Wali Kota ini agar dapat cepat mengatasinya. Selain tenaga yang akan di kerahkan TNI untuk membantu dalam mengatasi banjir, pihak TNI juga siap meminjamkan alat – alat berat untuk membantu Kota Medan dari banjir. Wali Kota dn Pihak TNI – AD akan menormalisasi sungai deli sepanjang 32 kilometer ( km ). Dengan cara membersihkan arena sungai dan aliran sungai deli tersebut. Personel TNI turut membantu kegiatan ini atas perintah langsung dari Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ). Dengam di dampingi oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi ( SDABMBK ) dan Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ). Bobby Nasution menjalankan kegiatan tersebut dengan rencana yang telah di susun rapi.

Di harapkan dari kegiatan ini sungai deli yang menjadi tempat aliran utama Kota Medan menjadi normal kembali. Dan membuat aliran air pembuangan menjadi lancar sehingga jika turun hujan dengan kapasitas tinggi tidak menyebabkan banjir. Perlu juga kerja sama yang baik di setiap aspek untuk menjaga lingkungan. Faktor lainnya yang menyebabkan hujan antara lain tertutupnya drainase air pembuangan karena pembangunan bangunan – bangunan baru.

Kebijakan Wali Kota ini sangat tepat di lakukan dengan menagajak TNI – AD berkolaborasi untuk mengatasi banjir di Kota Medan. Karena yang kita tahu pernonil TNI – AD sangat mengemban kepada masyarakat dan membantu masyarakat. Ini merupakan tugas dari personil TNI untuk membantu sesama masyarakat. Dengan bertambahnya orang untuk membantu maka masalah banjir agar lebih cepat teratasi. Selama masyarakat sadar dan saling bekerja sama maka masalah lingkungan yang terjadi juga cepat teratasi. Memiliki pemimpin daerah yang tegas juga sangat berpengaruh pada daerah tersebut.

Langkah Yang Di Lakukan Agar Tidak Terjadi Banjir

Langkah Yang Di Lakukan Agar Tidak Terjadi Banjir sangat banyak. Upaya yang di lakukan pemerintah daerah juga sudah di lakukan sedikit demi sedikit. Koordinasi dengan pihak dan Dinas yang menaungi daerah juga rutin di lakukan agar tetap terlaksana. Wali Kota Medan juga langsung turut serta memantau pekerjaan dalam menanggulangi masalah ini agar tetap terlaksana sesuai dengan yang di inginkan. Upaya apa saja yang di lakukan pemerintah agar masalah banjir ini dapat teratasi? Berikut penjelasannya :

Salah satu kebijakan Wali Kota Medan dalam mengatasi masalah banjir adalah dengan pembangunan kolam retensi khususnya di Kecamatan Medan Johor. Keberadaan kolam retensi ini di harapkan dapat mengatasi dan meminimalisir permasalahan banjir yang kerap terjadi di Kecamatan Medan Johor. Kolam retensi adalah kolam atau waduk penampungan air hujan dalam jangka waktu tertentu. Ini berfungsi untuk memotong puncak banjir yang terjadi dalam badan sungai. Hal ini cukup membantu mengatasi banjir yang kerap terjadi di kawasan Medan Johor. Perbaikan drainasi juga di lakukan pemerintah pada kawasan Kecamatan Medan Johor. Setelah pembangunan drainase selesai maka jalan yang sudah rusak akibat pembangunan ini akan di perbaidanki  pengaspalan ulang. Masih terfokus di Kecamatan Medan Johor karena di kawasan inilah yang parah dengan permasalahan banjirnya.

Upaya lainya yang di lakukan pemerintah Kota Medan adalah menormalisasi Sungai yang menjadi aliran. Sungai Deli, Sungai Bedera dan Sungai Selayang  menjadi fokus saat ini untuk di lakukan pengerjaan. Selain itu pembangunan kanal Sei Sikambing sampai Sei Belawan juga akan di laksanakan secepatnya untu atasi banjir yang terjadi.

Upaya Lain Yang Di Lakukan Untuk Mengatasi Banjir

Upaya Lain Yang Di Lakukan Untuk Mengatasi Banjir adalah dengan membangun kolam retensi di beberapa daerah Kota Medan. Salah satunya di Griya Martubung, Kelurahan Besar. Di harapkan dengan membangun kolam retensi ini penampungan air hujan dengan kapasitas yang tinggi dapat di tampung beberapa waktu. Kolam retensi juga akan di bangun di Universitas Sumatera Utara ( USU ). Mengingat di daerah kawasan USU kerap terjadi banjir jika curah hujan turun dengan derasnya.

Di samping itu selain pembangunan kolam retensi, pembangunan pompa air serta tanggul sepanjang 329 meter yang berada di zona A ( Kelurahan Belawan I ). Di harapkan dengan membangun pompa air serta tanggul ini dapat mengatasi banjir yang terjadi di daerah belawan. Semua upaya ini di lakukan Pemerintah Kota agar semua masyarakat nyaman dan aman di lingkungan tempatb tinggal mereka. Karena banjir membuat dampak buruk yang besar bagi masyarakat yang mengalaminya. Di harapkan juga bagi warga setempat agar memaklumi dalam pembangunan infrastruktur jika merasa kurang nyaman. Harap bersabar agar semua terlaksana dengan cepat. Pemerintah Kota melakukan ini semua agar masyarakan juga dapat Atasi Banjir.