Jpnn24

Website Berita Online Paling Update

Nasional

Kerajinan Tembikar Faktanya Sudah Ada Dari Jaman Dahulu

Kerajinan Tembikar Faktanya Sudah Ada Dari Jaman Dahulu

Kerajinan Tembikar Merupakan Bentuk Seni Kerajinan Tangan Yang Telah Ada Sejak Zaman Prasejarah Dan Terus Berkembang Hingga Kini. Tembikar di buat dari tanah liat yang di bentuk dan di bakar pada suhu tinggi. Pembakaran tersebut berguna untuk menghasilkan benda yang keras dan tahan lama. Karya tembikar dapat berupa berbagai macam benda, seperti pot, vas, piring, mangkuk dan patung. Oleh karena itu, tembikar tidak hanya memiliki nilai estetika tetapi juga fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Proses pembuatan Kerajinan Tembikar di mulai dengan pemilihan dan persiapan tanah liat. Tanah liat yang baik harus bebas dari kotoran dan partikel kasar. Oleh karena itu, biasanya pelaku usaha akan mensaring dan di uleni sebelum di bentuk. Pembentukan tembikar bisa dilakukan dengan berbagai teknik, seperti menggunakan roda putar (wheel throwing), cetakan (molding) atau tangan langsung (hand-building). Setelah di bentuk, tembikar di biarkan mengering secara alami sebelum melalui proses pembakaran dalam kiln. Karena proses pembakaran di kiln dapat mencapai suhu lebih dari 1000 derajat Celsius.

Seni tembikar juga mencerminkan budaya dan tradisi dari berbagai daerah. Misalnya, tembikar dari Cina di kenal dengan porselennya yang halus dan berkualitas tinggi. Sementara tembikar dari Jepang seperti Raku ware di kenal dengan teknik pembakaran unik yang menghasilkan efek glasir yang khas. Di Indonesia, tembikar tradisional seperti gerabah dari Kasongan, Yogyakarta dan Plered, Jawa Barat, memiliki ciri khas tersendiri. Bahkan sering di hias dengan motif-motif etnik yang mencerminkan kekayaan budaya lokal. Banyak seniman modern yang mengeksplorasi tembikar sebagai medium ekspresi artistik mereka. Mereka menciptakan karya-karya yang tidak hanya memukau dari segi estetika tetapi juga mengundang refleksi dan interpretasi dari para penikmat seni. Pameran Kerajinan Tembikar kontemporer sering kali menampilkan karya-karya yang inovatif dan eksperimental, menunjukkan bahwa tembikar adalah medium yang dinamis.

Contoh Kerajinan Tembikar Tertua

Kerajinan tembikar tertua berasal dari Cina, karena daerah ini memiliki sejarah panjang dalam pembuatan tembikar. Terdapat bukti arkeologis menunjukkan bahwa masyarakat Cina sudah membuat tembikar sejak zaman Neolitikum, sekitar 10.000 tahun yang lalu. Penemuan tembikar di situs Banpo, menunjukkan bahwa kerajinan ini sudah berkembang pada periode awal pertanian di Cina, sekitar 6.000 SM. Tembikar dari masa ini sering kali di hiasi dengan pola geometris dan gambar-gambar sederhana, mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat waktu itu. Tembikar awal di Cina memiliki berbagai fungsi, mulai dari peralatan makan hingga wadah penyimpanan. Selama Dinasti Shang dan Zhou, teknik pembuatan tembikar semakin berkembang dengan penggunaan roda putar dan oven pembakaran yang lebih canggih. Tembikar pada masa ini juga mulai menampilkan hiasan yang lebih rumit dan beragam, termasuk penggunaan glasir. Tampilan ini di tambahkan untuk memberikan warna dan kilau pada permukaan tembikar.

Selain Cina, beberapa tempat lain juga memiliki tradisi tembikar kuno. Di Jepang, kerajinan tembikar Jomon yang berasal dari sekitar 14.000 tahun yang lalu merupakan salah satu Contoh Kerajinan Tembikar Tertua di dunia. Tembikar Jomon di kenal dengan pola dekoratif yang di hasilkan dengan teknik tali yang di tekan ke dalam tanah liat basah. Di Timur Tengah, tembikar dari kawasan Mesopotamia dan Iran menunjukkan bahwa masyarakat di daerah ini juga mengembangkan teknik pembuatan tembikar.

Meskipun Cina di kenal sebagai salah satu tempat asal tembikar tertua, namun perkembangan kerajinan ini tidak terbatas pada satu wilayah saja. Di berbagai belahan dunia, masyarakat prasejarah mengembangkan teknik dan gaya tembikar yang unik sesuai dengan kebutuhan dan budaya. Tembikar tertua di berbagai wilayah ini mencerminkan kemajuan teknologi dan kreativitas manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk kebutuhan sehari-hari dan ekspresi artistik.

Kerajinan Tertua Di Indonesia

Kerajinan Tembikar Di Indonesia di temukan di situs arkeologi Gilimanuk di Bali dan situs Gua Kidang di Jawa Timur. Penemuan ini menunjukkan bahwa masyarakat prasejarah di Indonesia sudah memiliki kemampuan dalam pembuatan tembikar sejak ribuan tahun yang lalu. Tembikar yang di temukan di situs-situs ini di perkirakan berasal dari Zaman Neolitikum, sekitar 2500-1500 SM. Temuan ini penting karena memberikan gambaran tentang kehidupan dan teknologi masyarakat prasejarah di Nusantara.

Di situs Gilimanuk, para arkeolog menemukan berbagai jenis kerajinan tembikar yang digunakan untuk berbagai keperluan. Seperti wadah penyimpanan, alat masak dan peralatan rumah tangga lainnya. Tembikar yang di temukan biasanya memiliki hiasan sederhana berupa garis-garis atau pola geometris yang di ukir pada permukaan tanah liat. Penemuan ini menunjukkan bahwa masyarakat Gilimanuk sudah memiliki pengetahuan tentang teknik pembakaran tanah liat untuk menghasilkan benda yang tahan lama. Di situs Gua Kidang, kerajinan tembikar yang di temukan memiliki karakteristik yang mirip dengan tembikar dari situs Gilimanuk. Namun dengan variasi bentuk dan hiasan yang lebih beragam. Tembikar di Gua Kidang juga menunjukkan adanya pengaruh dari budaya lain, yang mungkin di peroleh melalui perdagangan atau migrasi penduduk.

Temuan-temuan tembikar juga di temukan di berbagai situs lain di Indonesia, seperti di Pulau Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Meskipun tidak setua tembikar dari Gilimanuk dan Gua Kidang, temuan-temuan ini menunjukkan bahwa kerajinan tembikar telah menjadi bagian kehidupan masyarakat Kerajinan ini tidak hanya berfungsi sebagai alat rumah tangga, tetapi juga memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi.

Memiliki Berbagai Penggunaan

Tembikar Memiliki Berbagai Penggunaan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari fungsi praktis hingga nilai seni. Secara tradisional, tembikar digunakan sebagai alat rumah tangga yang multifungsi. Contohnya termasuk pot, mangkuk, piring dan wadah penyimpanan yang di buat dari tanah liat yang di bakar hingga keras. Alat-alat ini tidak hanya memudahkan penyimpanan dan persiapan makanan tetapi juga biasanya memiliki desain yang menarik dan dekoratif. Hal ini mencerminkan keterampilan dan kreativitas pembuatnya. Di banyak budaya, kerajinan tembikar digunakan dalam upacara adat dan keagamaan. Misalnya, di beberapa daerah di Indonesia, tembikar digunakan dalam ritual-ritual tradisional untuk melambangkan hubungan antara manusia dan alam. Dalam budaya Jepang, kerajinan tembikar seperti Raku ware digunakan dalam upacara teh tradisional. Artinya, setiap pot dan cangkir memiliki nilai estetik dan spiritual yang mendalam.

Dalam dunia seni dan desain, tembikar sering kali di jadikan media ekspresi artistik. Banyak seniman kontemporer yang mengeksplorasi teknik tembikar untuk menciptakan karya seni yang inovatif. Termasuk patung, instalasi seni dan objek dekoratif yang tidak hanya berfungsi tetapi juga memikat secara visual. Teknik pembuatan tembikar seperti glasir dan pembakaran kreatif memungkinkan para seniman untuk menciptakan tekstur dan warna yang unik. Sehingga, menambah dimensi estetika pada karya mereka.

Di sekolah-sekolah, tembikar sering digunakan sebagai alat pengajaran dalam seni dan kerajinan tangan. Tentu saja membantu siswa belajar tentang proses kreatif dan teknik pembuatan Kerajinan Tembikar.

Exit mobile version