Jpnn24

Website Berita Online Paling Update

Nasional

Agama Sikhisme Di India

Agama Sikhisme Di India

Agama Sikhisme Di India Adalah Salah Satu Agama Yang Terbesar Di India Yang Di Dirikan Oleh Guru Nanak Dev Ji. Sikhisme muncul sebagai reaksi terhadap praktik-praktik yang di anggap tidak adil dalam agama Hindu dan Islam pada waktu itu. Guru Nanak pendiri agama ini menekankan pentingnya monoteisme, persamaan hak dan penolakan terhadap sistem kasta. Kemudian ajaran utama Agama Sikhisme atau Sikh di India tercermin dalam tiga prinsip dasar. Bahkan sikhisme mengajarkan bahwa Tuhan itu satu tidak berbentuk. Dan dapat di akses oleh semua orang tanpa memandang latar belakang sosial mereka.

Selanjutnya sikhisme juga memiliki sepuluh guru yang di hormati dengan Guru Granth Sahib sebagai Guru yang abadi. Tentunya setelah guru gobind singh dan guru yang ke sepuluh menetapkan kitab suci ini sebagai pengganti diri sebelum wafat. Guru Granth Sahib adalah kumpulan tulisan suci yang terdiri dari himne dan ajaran yang di kompilasi oleh para guru Sikh. Selain itu kitab ini juga tidak hanya memuat ajaran dari para guru Sikh. Tetapi juga mencakup tulisan dari beberapa sufi dan bhakta Hindu. Terutama yang mencerminkan inklusivitas dan keterbukaan Sikhisme terhadap berbagai tradisi spiritual. Bahkan di jaga dengan sangat hormat dan di tempatkan di gurdwara tempat ibadah Sikh. 

Kemudian sikhisme juga di kenal dengan identitas visualnya yang khas yang di perkenalkan oleh Guru Gobind Singh melalui Khalsa. Selain itu anggota Khalsa di wajibkan untuk mematuhi lima K. Termasuk Kesh tidak memotong rambut, Kangha sisir kayu kecil, Kara gelang besi, Kachera celana pendek khusus dan Kirpan pedang kecil. Lima K ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol identitas saja. Tetapi juga sebagai pengingat nilai-nilai dan komitmen moral yang di pegang oleh seorang Sikh. Melalui ajaran praktik dan simbol-simbolnya Sikhisme terus memainkan peran penting dalam kehidupan spiritual. Tentunya sebuah sosial buat jutaan orang khususnya di India dan di aspora Punjabi di seluruh dunia.

Sejarah Agama Sikhisme Di India

Pendiri agama ini adalah Guru Nanak Dev Ji lahir pada tahun 1469 di desa Talwandi sekarang Nankana Sahib Pakistan. Dengan Sejarah Agama Sikhisme Di India di usia muda Guru Nanak mulai mempertanyakan praktik-praktik keagamaan yang ada. Baik dari Hindu maupun Islam yang ia anggap menyimpang dari nilai-nilai spiritual yang sejati. Beliau percaya bahwa Tuhan adalah satu dan mengajarkan bahwa setiap individu bisa berhubungan dengan Tuhan. Tanpa perantara pendeta atau ritual yang kompleks. Guru Nanak memulai misi penyebaran ajarannya dengan melakukan perjalanan jauh untuk menyebarkan pesan cinta kesederhanaan dan persamaan.

Setelah guru nanak ada sembilan guru penerus yang melanjutkan pengembangan dan penyebaran ajaran Sikh. Setiap guru memainkan peran penting dalam memperkuat dan memperluas basis agama ini. Misalnya Guru Angad Dev Ji mengembangkan tulisan Gurmukhi yang kemudian menjadi skrip resmi kitab suci Sikh. Guru Arjan Dev Ji guru kelima menyusun Adi Granth versi awal dari Guru Granth Sahib kitab suci utama Sikhisme. Sayangnya Guru Arjan Dev Ji juga menjadi martir pertama Sikh setelah di eksekusi oleh kaisar Mughal. Yang di sebabkan karena keteguhan beliau dalam mempertahankan keyakinan Sikhisme. Ini menandai awal dari hubungan tegang antara Sikh dan kekuasaan Mughal yang terus berlanjut selama beberapa abad.

Guru gobind singh Ji memainkan peran yang sangat signifikan dalam membentuk identitas Sikh dengan mendirikan Khalsa pada tahun 1699. Khalsa adalah komunitas prajurit suci yang bertujuan untuk melindungi kebenaran dan melawan penindasan. Khalsa dan penetapan guru granth Sahib sebagai guru abadi memperkuat fondasi spiritual dan sosial Sikhisme. Memastikan kelangsungan dan kesatuan ajaran. Sejak saat itu Sikhisme terus berkembang dan menyebar menjadi salah satu agama besar di india dan dunia.

Ajaran Utama Agama Sihk

Ajaran Sikh memiliki ajaran-ajaran inti yang menekankan monoteisme, kesederhanaan, dan persamaan hak. Kemudian Ajaran Utama Agama Sikh juga keyakinan pada satu Tuhan yang universal yang di sebut Waheguru yang berarti Guru Agung. Dalam Sikhisme tuhan tidak berbentuk dan tidak berwujud yang dapat di akses oleh semua orang. Tanpa memandang latar belakang sosial, jenis kelamin atau agama. Guru Nanak mengajarkan bahwa jalan menuju tuhan tidak memerlukan ritual yang rumit atau perantara. Melainkan melalui meditasi pada nama Tuhan Nam Japna bekerja keras dan jujur Kirat Karni dan berbagi dengan sesama Vand Chakna.

Selanjutnya guru Granth Sahib kitab suci Sikhisme juga memainkan peran sentral dalam kehidupan spiritual umat Sikh. Kitab ini adalah kumpulan himne dan ajaran yang di tulis oleh para guru sikh serta beberapa sufi. Dan bhakta Hindu mencerminkan inklusivitas ajaran Sikhisme. Kemudian kitab suci ini mengajarkan nilai-nilai seperti kebenaran, keberanian, kerendahan hati dan kasih sayang. Bahkan umat Sikhisme di wajibkan untuk membaca dan merenungkan ayat-ayat dari Guru Granth Sahib dalam kehidupan sehari-hari mereka. Terutama di mana komunitas berkumpul untuk berdoa. Serta mendengarkan pembacaan kitab dan melakukan kirtan nyanyian pujian.

Konsep seva pelayanan tanpa pamrih adalah aspek penting dari ajaran Sikh. Umat Sikh di dorong untuk membantu orang lain melalui tindakan kebaikan dan kerelaan hati. Baik dalam bentuk waktu, tenaga atau sumber daya. Ajaran ini tercermin dalam tradisi langar yaitu penyediaan makanan gratis di setiap gurdwara. Di mana semua orang tanpa memandang latar belakang di undang untuk makan bersama. Melalui ajaran-ajaran ini Sikhisme tidak hanya mengarahkan umatnya untuk mencapai kedekatan dengan Tuhan. Tetapi juga untuk menjalani hidup yang bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Hari Suci Perayaan Agama Sikhisme

Hari Suci Perayaan Agama Sikhisme terdapat beberapa hari suci dan perayaan yang memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam. Salah satu perayaan paling penting adalah Vaisakhi yang di rayakan setiap tahun pada tanggal 13 atau 14 April. Vaisakhi menandai berdirinya Khalsa oleh Guru Gobind Singh pada tahun 1699. Sebuah momen penting dalam sejarah Sikhisme. Selain itu parade dan prosesi besar sering di adakan di mana umat Sikh. Yang mengenakan pakaian tradisional dan memperagakan seni bela diri Sikh seperti Gatka.

Gurpurab memperingati hari kelahiran atau wafatnya para Guru Sikh terutama Guru Nanak dan Guru Gobind Singh. Perayaan ini biasanya melibatkan pembacaan terus-menerus dari Guru Granth Sahib selama 48 jam tanpa henti. Umat Sikh juga berpartisipasi dalam kirtan melakukan doa khusus dan menghadiri ceramah. Yang membahas ajaran dan kehidupan para Guru. Gurpurab bukan hanya waktu untuk refleksi spiritual tetapi juga untuk memperkuat ikatan komunitas dan memperingati warisan para Guru.

Kemudian ada Bandi Chhor Divas yang merupakan perayaan lain yang seringkali bertepatan dengan acara diwali. Acara tersebut adalah festival cahaya dalam tradisi agama hindu. Divas memperingati pembebasan guru hargobind dari penjara mughal bersama 52 raja lain yang juga di bebaskan. Perayaan ini melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan dan kebebasan dari penindasan. Pada hari ini gurdwara di hias dengan lampu dan lilin menciptakan pemandangan yang indah dan memukau. Umat Sikh berkumpul untuk berdoa melakukan kirtan dan mendengarkan cerita tentang keberanian dan kebijaksanaan Guru Hargobind. Melalui perayaan hari-hari suci ini Sikhisme terus menghidupkan dan merayakan ajaran, sejarah, dan nilai-nilai yang di junjung tinggi oleh Agama Sikhisme.

Exit mobile version