Jpnn24

Website Berita Online Paling Update

Nasional

Black Pudding, Makanan Teraneh Yang Terbuat Dari Darah

Black Pudding, Makanan Teraneh Yang Terbuat Dari Darah

Black Pudding, Yaitu Sosis Darah Asal Inggris Raya Yang Di Buat Dengan Menggunakan Darah Babi, Lemak Babi, Beserta Oat (Oatmeal) Atau Barley. Namun juga terkadang darah sapi juga bisa di gunakan dalam proses pembuatan makanan ini. Makanan Black Pudding memiliki tekstur yang padat dan kenyal dengan rasa gurih yang kuat. Makanan tersebut secara tradisional di masak dengan cara di goreng ataupun di panggang. Bahkan biasanya juga makanan tersebut di sajikan sebagai bagian dari English breakfast atau sarapan Irlandia penuh. Tetapi makanan ini juga bisa di nikmati sendiri atau di campur dengan makanan lain seperti kentang dan bawang bombay.

Makanan Black Pudding ini memiliki banyak fakta yang cukup menarik untuk di bahas. Yaitu salah satunya makanan ini sudah ada sejak zaman kuno. Bahkan juga terdapat bukti bahwa bangsa Etruscan dan Celts sudah memproduksi sosis darah. Akan tetapi black pudding ini sempat di larang di Inggris pada abad ke-18. Hal ini karena mereka khawatirkan akan penyebaran penyakit. Namun selanjutnya larangan tersebut kemudian di cabut pada abad ke-19. Selain itu makanan merupakan makanan khas dari daerah utara Inggris, Skotlandia, dan Irlandia. Tetapi, mungkin saat ini makanan sudah bisa di temukan di berbagai belahan dunia. Terdapat banyak jenis variasi yang berbeda-beda. Akan tetapi, ada beberapa variasi menggunakan bahan-bahan lain selain darah babi. Misalnya seperti daging sapi atau domba dengan bumbu yang di gunakan juga bisa bervariasi.

Makanan ini mungkin terlihat tidak menarik bagi sebagian orang karena menggunakan darah, namun justru makanan ini sebenarnya memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Dan juga selain itu, makanan tersebut juga merupakan sumber protein dan vitamin yang baik. Nah apabila Anda berkunjung ke Inggris Raya atau Irlandia, maka jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba lezatnya makanan ini.

Sejarah Asal Mula Black Pudding 

Lalu kemudian Sejarah Asal Mula Black Pudding dengan penggunaan darah hewan dalam makanan sudah ada sejak zaman prasejarah. Di dalam masyarakat kuno di berbagai budaya memanfaatkan seluruh bagian hewan yang mereka buru atau ternak. Yang di mana darah, yang kaya akan nutrisi, sering kali di campur dengan bahan-bahan lain untuk membuat makanan yang bergizi dan tidak terbuang sia-sia. Namun di negara eropa sendiri, sosis darah telah di kenal sejak zaman Romawi Kuno. Bahkan selain itu catatan dari era ini menyebutkan bahwa orang Romawi membuat makanan serupa dengan black pudding yang di sebut “botulus.” Hal ini adalah sosis yang di buat dari darah, lemak, dan biji-bijian, yang di masukkan ke dalam usus hewan dan di masak. Pada proses ini pula sangat membantu mengawetkan darah yang cepat rusak.

Selanjutnya makanan tersebut mendapatkan bentuk modernnya di Kepulauan Britania pada Abad Pertengahan. Karena pada masa itu, memanfaatkan darah hewan yang baru di sembelih adalah praktik umum di peternakan dan rumah tangga. Setelah itu darah akan di campur dengan lemak, oatmeal, atau barley. Serta juga di bumbui dengan garam, merica, dan rempah-rempah lainnya sebelum di isi ke dalam casing usus dan di masak. Yang mana ini tidak hanya bergizi, akan tetapi juga membantu mengawetkan darah.

Dan kini selama berabad-abad, black pudding berkembang dan di adaptasi dengan berbagai cara. Sehingga pada era modern, makanan tersebut tidak hanya di produksi oleh usaha kecil dan peternakan lokal. Akan tetapi juga oleh produsen besar yang mendistribusikannya ke dalam pasar internasional. Dengan memiliki variasi yang cukup modern mungkin menambahkan bahan-bahan baru atau mengubah metode memasak untuk menyesuaikan dengan selera kontemporer. Serta dengan memiliki nilai sejarahnya yang mencerminkan inovasi kuliner dan adaptasi budaya yang terus berkembang. Hingga kini dapat menjadikan black pudding lebih dari sekadar makanan, tetapi juga simbol warisan dan identitas.

Memiliki Nilai Budaya Dan Nilai Ekonomi

Namun selain itu juga, Black Pudding ini Memiliki Nilai Budaya Dan Ekonomi yang sangat cukup signifikan, terutama di negara-negara seperti Inggris, Irlandia, dan Skotlandia. Hal ini karena makanan tradisional ini bukan hanya sekedar hidangan lezat. Akan tetapi juga simbol dari warisan kuliner yang kaya dan identitas budaya yang cukup mendalam. Makanan ini telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner di Kepulauan Britania selama berabad-abad lamanya. Sedangkan di banyak daerah, makanan tersebut merupakan komponen penting dari sarapan tradisional seperti “full English breakfast” atau “full Irish breakfast.” Yang mana hal ini tidak hanya memberikan energi untuk memulai hari, tetapi juga menghubungkan orang-orang dengan tradisi leluhur mereka.

Dan juga makanan tersebut merupakan suatu simbol kebanggaan regional di beberapa suatu wilayah. Contohnya seperti di Lancashire, Inggris, dan di County Cork, Irlandia. Serta juga makanan ini memiliki resep dan cara penyajian khas yang dapat membedakannya dari makanan di daerah lain. Namun di dalam beberapa komunitas, pembuatan black pudding melibatkan ritual dan tradisi khusus, terutama saat penyembelihan hewan. Sehingga hal inilah yang memperkuat ikatan sosial dan memperkuat nilai-nilai komunitas tentang penggunaan seluruh bagian hewan secara bijaksana.

Sedangkan para produksi black pudding adalah bagian penting dari industri makanan di Inggris dan Irlandia. Karena banyak usaha kecil dan produsen lokal yang mengandalkan produksi makanan ini sebagai sumber penghasilan utama mereka. Bahkan mereka juga sering menggunakan resep dan metode tradisional yang di wariskan dari generasi ke generasi. Yang di mana hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan keaslian produk. Black pudding juga bisa memiliki nilai ekonomi di dalam sektor ekspor. Sehingga hidangan ini di ekspor ke berbagai negara di seluruh dunia. Yaitu di mana komunitas diaspora Inggris dan Irlandia, serta penggemar kuliner, mencarinya sebagai bagian dari pengalaman gastronomi mereka. 

Cara Pengolahan Black Pudding

Makanan black pudding ini adalah sosis darah yang di buat dengan menggunakan darah hewan, biasanya babi atau sapi, di campur dengan lemak, oatmeal, bawang, dan bumbu. Dan oleh sebab itu berikut adalah beberapa Cara Pengolahan Black Pudding untuk berbagai acara. Yang pertama yaitu darah yang segar harus di saring untuk menghilangkan gumpalan dan kotoran. Serta juga terdapat lemak babi atau sapi yang sudah di cincang halus. Cara selanjutnya yaitu oatmeal atau barley di masak hingga lunak. Tentu hal ini akan menjadi bahan pengikat yang menyerap darah dan memberikan tekstur pada black pudding.

Kemudian di dalam sebuah wadah besar, campurkan darah yang sudah di saring dengan lemak cincang, oatmeal yang sudah di masak, dan bawang cincang. Serta juga tambahkan garam, merica, dan rempah-rempah sesuai selera. Setelah itu aduk hingga semua bahan tercampur merata. Lalu semua campuran tersebut kemudian di masukkan ke dalam casing sosis yang terbuat dari usus hewan yang telah di bersihkan. Namun pengisian harus di lakukan dengan hati-hati untuk menghindari udara masuk yang dapat menyebabkan sosis pecah saat di masak.

Selanjutnya black pudding yang telah diisi kemudian di rebus atau dikukus hingga matang. Pada proses ini memerlukan waktu sekitar 1-2 jam, tergantung pada ukuran sosis. Dan setelah matang, makanan tersebut di keluarkan dari air dan di dinginkan. Kemudian bisa di simpan dalam lemari pendingin atau di bekukan makanan Black Pudding.

Exit mobile version