Jpnn24

Website Berita Online Paling Update

OlahragaOtomotif

RedBull Menghadapi Bencana Akibat Kepergian Newey

RedBull Menghadapi Bencana Akibat Kepergian Newey

RedBull Menghadapi Bencana Imbas Kepergian Adrian Newey Sang Desainer Andal Bagi Tim Yang Bermarkas Di Milton Keynes Ini Telah Terkonfirmasi. Perginya Newey dari RedBull telah di setujui yang menandai akhir dari era yang panjang dan produktif bagi desainer brilian ini di tim. Kepergian ini tentu telah lama di antisipasi. Yang mana spekulasi tentang kemungkinan langkah yang di ambil ini menjadi sorotan dalam lingup Formula 1 selama beberapa pekan. Meskipun pada awalnya Newey akan memiliki kebebasan untuk pindah ke tim lain dalam ajang balap pada musim depan. Namun, RedBull dengan tegas menyampaikan peringatan untuk siap menghadapi tentang potensi bencana yang tak terduga yang akibat kepergiannya. Dalam pengumuman resmi yang di publikasikan pada Rabu pagi, 1 Mei 2024. RedBull dengan tegas mengatakan sang desainer akan meninggalkan posisinya pada awal tahun depan dalam tim juara dunia tersebut. Keputusan ini tentu saja mengejutkan banyak pihak.

Dapat di liat bahwa langkah ini tampak seperti pilihan pribadi dari Newey agar dirinya tidak terlibat secara langsung dalam operasional tim. Namun, ia tetap akan mengudara bersama tim tersebut di bawah arahan Horner hingga awal tahun 2025. Yang mana hal ini termasuk dalam penyelesaian proyek RB17 Super.

Selain itu, RedBull juga mengungkapkan bahwa desainer legendaris ini akan hadir pada balapan tertentu mengisi perannya lintasan. Salah satu balapan tersebut ialah GP Miami yang di jadwalkan akan berlangsung Minggu ini. Meskipun begitu, Newey menegaskan, ia tidak ingin lagi terlibat secara dalam urusan serta pengembangan F1 dari segi teknis. Serta hal ini mengindiasikan bahwa keinginannya untuk abstain dalam pertemuan terkait dengan kinerja dan performa mobil di masa depan. Kepergian desainer ini dari RedBull tentu memicu refleksi untuk menghadapi dampak seperti potensi bencana serta dinamika F1 secara keseluruhan. Sebagai salah satu arsitek utama dalam kesuksesan RedBull beberapa tahun terakhir.

RedBull Harus Siap Menghadapi Bencana Jika Newey Berhasil Memakai Seragam Dari Tim Lain

Sosoknya yang hengkang dari tim tentu meninggalkan lubang besar yang harus di isi kembali. Meskipun begitu, banyak juga yang antusias tentang apa yang mungkin sang desainer legendaris ini lakukan selanjutnya. Tentu saja dengan keahliannya yang tak tertandingi dalam mendesain mobil balap. Banyak spekulasi tentang kemungkinan tujuan selanjutnya untuk berlabuh. Apakah itu akan menjadi kepala desain di tim lain atau mengambil proyek inovatif di luar dari dunia balap F1.

Awalnya, pria berkebangsaan Inggris tersebut di kontrak oleh tim juara dunia ini hingga akhir tahun 2025. Kontrak tesebut lengkap dengan klausul tambahan non-competition yang berpotensi membuatnya tidak aktif selama periode setahun. Namun, dalam kesepakatan terbaru antara perwakilan hukumnya dan RedBull. Telah di sepakati untuk mengakhiri hubungan mereka lebih cepat. RedBull sendiri memberitakan bahwa kontrak Adrian akan selesai pada kuartal pertama tahun 2025. Serta terhitung mulai Maret, Newey akan memiliki kebebasan untuk berlabuh di tim lain. Tentu saja, RedBull Harus Siap Menghadapi Bencana Jika Newey Berhasil Memakai Seragam Dari Tim Lain. Ketertarikan tim lain terhadap Newey tentu tidak bisa di abaikan begitu saja. Terpantau tim besar seperti Ferrari dan Aston Martin di ketahui telah melakukan upaya penawaran yang menarik untuk mendapatkan keahliannya.

Meskipun awalnya Newey tampak tidak tertarik dengan tawaran dari Aston Martin. Tetapi, kabar terbaru mengungkap bahwa ia masih mempertimbangkan opsi Ferrari. Bahkan, terdapat laporan bahwa Vasseur, yaitu Prinsipal Ferarri secara langsung bertemu dengan Newey pada hari Selasa untuk membahas kemungkinan kerjasama di masa depan. Akibatnya, nama sang desainer asal Inggris ini telah muncul di bursa tenaga kerja F1 dan tentu saja menjadi sorotan bagi banyak pihak. Sepak terjang yang gemilang dalam mendesain mobil balap telah menciptakan reputasi yang luar biasa. Yang tentunya akan menjadi ancaman bagi RedBull untuk menghadapi gempuran hasil karya atau bahkan bencana. Dengan dirinya kini menjadi target utama bagi tim besar dalam upaya untuk memperkuat jajaran desainer mereka.

Proses Negosiasi Akan Berjalan Terus

Meskipun belum terlihat hasil yang di dapat dari kesepakatan tersebut, namun Proses Negosiasi Akan Berjalan Terus. Upaya personal dari Vasseur untuk meyakinkan Newey bergabung dengan Ferarri tentu dengan harapan dapat menyambut kedatangan Hamilton di tim kuda jingkrak tahun depan. Walaupun waktu di mana Newey akan bekerja di tim lain tidak sesuai dengan awal era aturan mobil baru pada tahun 2026. Namun, ia percaya masih ada waktu yang cukup untuk dapat merasakan pengaruh dan potensi yang akan ia berikan perubahan Formula 1 era baru. Reaksi dari rival RedBull tersebut menunjukkan kejutan mereka bahwa pintu telah terbuka bagi Newey untuk bergabung lebih awal. Tentu saja hal ini memberikan keuntungan yang signifikan bagi tim yang berhasil mendapatkan layanannya untuk menghadapi musim 2026.

Namun di sisi lain, hal tersebut juga dapat merugikan bagi tim juara dunia sekelas RedBull yang kemungkinan harus siap dalam menghadapi bencana badai perlawanan. Situasi ini, jika di bandingkan dengan kesepakatan di masa lalu seperti yang terjadi pada tahun 2009. Yang mana ketika Martin Whitmarsh, prinsipal McLaren setuju untuk memberikan mesin Mercedes kepada tim Brawn GP sebagai tim pelanggan mesin pada musim tersebut. Yang mana keputusan tersebut membantu Brawn dalam menggapai gelar juara dunia. Serta, berhasil merampas Mercedes untuk bekerja sama dari tangan McLaren. Tentu saja hal ini menyebabkan rivalitas antara kedua tim tersebut berlanjut selama beberapa musim.

Seorang prinsipal, memilih untuk tidak di sebutkan namanya menanggapi gejolak yang terjadi di RedBull. Ia berkata,”Bagi RedBull, menghadapi kondisi untuk melepas Adrian lebih awal dan teaming up dengan tim lain akan menjadi bencana besar”.

“Horner di pastikan akan di cap sebagai orang yang tidak cerdas, mirip seperti apa yang di alami seorang prinsipal di McLaren. Yang mana ketika ia memberikan kesempatan kepada Brawn untuk mengambil alih dengan menyerahkan kunci kerjasama dengan Mercedes. Yang kemudian hal tersebut memulai dominasi Brawn di F1”.

Gejolak Awal Kepergian Newey Dari RedBull

Gejolak Awal Kepergian Newey Dari RedBull bermula karena persaingan kekuasaan di dalam tim. Dinamika ini awalnya di picu oleh keluhan dari seorang karyawan perempuan mengenai perilaku tidak pantas yang di lakukan oleh Horner. Yang mana selanjutnya berkembang menjadi konflik internal yang melibatkan para perjabat dari Austria dan pemilik di Thailand. Meskipun Horner telah berusaha untuk mengatasi situasi di dalam tim, namun kepergian desainer ini menjadi contoh akan kekhawatiran terhadap potensi pergolakan selanjutnya di masa depan. Tak sedikit penggemar yang mengatakan bahwa RedBull harus siap menghadapi badai bencana baik itu yang terkait maupun yang tidak terkait dengan Newey.

Dapat di lihat dalam beberapa pekan ini, terjadi peningkatan minat yang signifikan terhadap personil RedBull pada beberapa bulan terakhir. Meskipun begitu, masa depan Max Verstappen sang pembalap bintang mereka belum dapat di pastikan. Namun, prinsipal RedBull ini bersikeras jika Verstappen telah berkomitmen terhadap skuad banteng merah tersebut dalam jangka pendek. Momen seperti ini tentu tidak menghalangi upaya Mercedes untuk merayu pembalap Belanda tersebut. Jika hal ini terjadi dan RedBull sampai kehilangan pembalap terbaik saat ini, maka RedBull Menghadapi Bencana.

Exit mobile version