Jpnn24

Website Berita Online Paling Update

OlahragaOtomotif

Sebastien Ogier Jawab Tantangan Ott Tanak Pada WRC Portugal

Sebastien Ogier Jawab Tantangan Ott Tanak Pada WRC Portugal

Sebastien Ogier Menanggapi Tantangan Yang Di Beri Oleh Ott Tanak Dengan Ketegasan Serta Determinasi Luar Biasa Pada WRC Portugal Pekan Lalu. Dengan reputasi sebagai juara dunia delapan kali, Ogier tampil gemilang dengan berhasil menyelesaikan empat dari sembilan etape pada hari itu. Penyelesaian gemilang itu bahkan berhasil ia lakukan pada dua Special Stage di siang hari. Langkah yang kuat berhasil menahan serangan dari Tanak yang merupakan rival tangguhnya dalam ajang perlombaan tersebut. Ogier awalnya harus memulai hari dengan satu detik tertinggal di belakang rekan setimnya di Toyota, yaitu Kalle Rovanpera. Namun, penampilan cemerlang yang berhasil ia lakukan berhasil membalikkan keadaan dan mengamankan keunggulan dengan jarak 11,9 detik dari Tanak saat hendak menuju service area. Prestasi luar biasa yang di raih Ogier tidak hanya membawa keuntungan bagi dirinya sendiri, namun juga bagi timnya. Pembalap rally ini memberikan bukti bahwa pengalaman dan keahlian yang di milikinya di dunia reli masih sangat tajam.

Meskipun demikian, tantangan yang dia terima dari Tanak menunjukkan bahwa kompetisi di arena rally tidak pernah berjalan dengan mudah. Tiap pereli harus menghadapi tantangan yang berbeda-beda baik dari medan yang sulit maupun dari pesaing yang tangguh. Peranan sistem poin yang baru juga menjadi sorotan dalam perlombaan ini. Dengan perubahan yang terjadi, perbedaan poin menjadi menjadi lebih ketat sehingga membuat persaingan semakin menarik. Meskipun begitu, Ogier tetap unggul dengan 15 poin yang berhasil ia kumpulan. Yang mana perolehan tersebut berjumlah tiga poin lebih banyak dari Tanak. Hasil tersebut menunjukkan betapa pentingnya setiap kemenangan serta tiap poin dalam perburuan gelar juara dunia WRC.

Thierry Neuville juga berhasil mempertahankan posisi ketiganya dengan cukup baik. Yang mana ia sempat tertinggal cukup jauh dari pemimpin. Meskipun begitu, 13 poin berhasil di kumpulkan oleh Neuville yang merupakan poin berharga untuk timnya saat ini.

Pertarungan Sebastien Ogier Dan Tanak Menghadirkan Aksi Sengit

Rekan setim Neuville, Dani Sordo juga berhasil mengumpulkan 10 poin setelah berhasil finis di posisi yang cukup baik yang meskipun ia tertinggal cukup jauh. Secara keseluruhan, perlombaan ini menunjukkan ketegangan dan kecanggihan strategi yang menjadi ciri khas dari WRC. Pertarungan Sebastien Ogier Dan Tanak Menghadirkan Aksi Sengit baik di lintasan maupun non lintasan yang menegangkan bagi penggemar reli. Keberhasilan mereka dalam mengatasi tantangan yang di hadapi baik dari medan menegaskan posisi mereka sebagai pereli terbaik di dunia. Di sisi lain, Adrien Fourmaux menunjukkan performa yang tangguh dalam perlombaan dengan berhasil menempatkan dirinya di posisi keempat. Capaian tersebut ia raih dengan selisih catatan waktu 1 menit 32 deitk hingga dapat mengumpulkan delapan poin bagi timnya. Sang penantang gelar, Elfyn Evans harus puas menempati urutan keenam dengan selisih catatan waktu 3 menit 23 detik yang memberikannya enam poin dalam WRC Portugal kemarin.

Namun bagi Kotsuta dengan mobil Toyotanya, hari Sabtu tidak berjalan lancar karena harus menarik diri dari posisi ketiga setelah kerusakan suspensi yang ia alami. Masalah mekanis yang di hadapi oleh Gregoire Munster membuatnya harus terpaksa keluar dari posisi 10 besar.

Pertarungan antara Tanak dan Sebastien Ogier menjadi sorotan para WRC Portugal kemarin. Yang mana Tanak memulai balapan pada Sabtu sore dengan posisi terdepan. Duelnya dengan Ogier berkembang menjadi pertarungan sengit untuk merebut posisi terdepan dalam rally kemarin. Lintasan kedua melalui Felgueiras yang sudah rusak sepanjang 8,81 km tampaknya menguntungkan Tanak. Di mana Tanak berhasil memenangkan segmen itu yang merupakan SS12. Tanak memberikan deskripsi positif terhadap kondisi jalan yang “sangat sempurna”. Yang mana kondisi tersebut membantunya mengurangi defisit dari Sebastien Ogier menjadi 10,4 detik setelah berhasil unggul dengan selisih catatan waktu 3,2 detik. Namun, Ogier memberikan isyarat bahwa ia belum mencapai performa maksimalnya. Hal ini tentu mengisyaratkan bahwa pertarungan antara keduanya masih akan berlanjut dengan ketegangan yang tinggi.

Setiap Detik Dan Setiap Kilometer Memiliki Pengaruh Yang Besar

Setiap Detik Dan Setiap Kilometer Memiliki Pengaruh Yang Besar dalam menentukan hasil akhir dalam dunia balap rally. Meskipun ada tantangan dan hambatan yang harus diatasi oleh beberapa pereli, termasuk masalah mekanis dan kerusakan pada suspensi, semangat untuk berkompetisi tetap kuat di antara peserta. Dengan pertarungan yang ketat antara Tanak dan Ogier, serta kinerja tangguh dari Fourmaux dan Evans, WRC Portugal menjadi lomba yang penuh dengan drama dan ketegangan, memikat penonton di seluruh dunia. Neuville menunjukkan kinerja yang sangat kompetitif dalam tes tersebut yang mana ia hampir berhasil mengungguli rekan setimnya Ott Tanak. Meskipun mengalami kerusakan pada bagian depan mobilnya di pagi hari, pembalap rally asal Belgia ini berhasil memperbaiki i20N milikinya dan mengendarainya dengan sangat baik. Ia berhasil unggul sekitar 4,2 detik dari Sordo yang menempati posisi ketiga bagi Hyundai. Meskipun begitu, drama dalam perebutan gelar WRC2 memiliki sorotan tersendiri.

Pimpinan klasemen Gus Greensmith terlibat dalam insiden pada suatu tikungan yang menyebabkan mobil Skoda miliknya terjebak di tepi pasir. Kejadian ini membuat pimpinan kelas berpindah tangan ke Josh McErlean dari Irlandia. Etape ke 15, Montim menjadi saksi dari peningkatan usaha Tanak dalam mengejar Sebastien Ogier. Ia berhasil dengan mencatatkan waktu terbaiknya pada momen tersebut. Namun, Tanak sendiri merasa bahwa penampilannya tidak begitu istimewa. Dengan perasaan tersebut, ia tetap berhasil mengejar ketertinggalan sebesar Ogier setelah menghadapi sesi yang cukup ketat. Yang mana ia berhasil mengungguli Rovanpera dan Oliver Solberg yang berlangsung di pagi hari.

Keberhasilan Neuville dan ketegangan dalam perebutan gelar WRC2 menambahkan dimensi menarik serta dinamika dalam perlombaan. Meskipun ada tantangan dan insiden yang harus di atasi oleh beberapa pembalap rally. Namun, semangat untuk bersaing dan menghadapi setiap rintangan dapat di lihat tetap kuat di antara para peserta. Dengan meningkatnya performa Tanak serta drama yang terjadi dalam kelas lainnya.

Sejalan Dengan Janji

WRC Portugal menjadi lomba yang penuh dengan intrik dan ketegangan dengan menyajikan tontongan luar biasa bagi para penggemar balapan ini di seluruh dunia. Sebastien Ogier sendiri mengakui bahwa performa GR Yaris milikinya tidak optimal di etape tersebut. Dia menyatakan bahwa SS16 akan memberikan peluang baginya untuk menyerang kembali. Fourmaux yang berada di posisi kelima secara keseluruhan berusaha mengejar Ott Tanak di puncak klasemen waktu. Namun, akhirnya ia hanya mampu mencapai garis finish dengan selisih waktu lebih lambat dari Tanak. Meskipun begitu, pembalap Prancis ini berhasil lebih cepat sepersekian detik dari Thierry Neuville. Sordo sendiri memberikan isyarat bahwa tim telah memberinya instruksi untuk mempertahankan posisinya.

Ancaman hujan menyebabkan semua kru Rally1 kecuali Evans, memilih untuk menggunakan dua ban kompon keras dan empat ban kompon lunak. Sejalan Dengan Janji, performa yang tangguh pada etape 16, Amarante sepanjang 37km berhasil di selesaikan dengan baik oleh Sebastien Ogier.

Exit mobile version