Jpnn24

Website Berita Online Paling Update

Nasional

Sosok Santa Bernadette Yang Menjadi Biarawati Bersahaja

Sosok Santa Bernadette Yang Menjadi Biarawati Bersahaja

Sosok Santa Bernadette Soubirous Adalah Seorang Biarawati Katolik Perancis Yang Di Hormati Sebagai Orang Kudus Dalam Gereja Katolik. Ia terkenal karena penglihatannya atas Maria yaitu ibu Yesus di Gua Massabielle di Lourdes tepatnya di Prancis pada tahun 1858. Bernadette lahir pada tahun 1844 di Lourdes dan di besarkan dalam keluarga yang miskin. Pada usia 14 tahun saat mengumpulkan kayu bakar di dekat gua. Lalu dia melihat penampakan pertama dari sosok Maria yang memberinya pesan-pesan spiritual. Dan meminta dia untuk membangun sebuah kapel di tempat itu.

Pengalaman-pengalaman mistis Bernadette di Gua Massabielle segera menarik perhatian orang-orang sekitar dan gereja. Dia terus melaporkan penampakan Maria sebanyak 18 kali dalam periode beberapa bulan. Berita tentang kejadian tersebut menyebar luas dan menarik banyak orang yang ingin melihat tempat di mana Maria muncul. Bernadette kemudian masuk biara dan menghabiskan sisa hidupnya di gereja lalu melayani sebagai biarawati di Nevers Perancis. Di mana dia hidup dalam keterasingan dan menderita sakit hingga meninggal dunia pada tahun 1879.

Sosok Santa Bernadette di kanonisasi oleh Gereja Katolik Roma pada tahun 1933. Dia di anggap sebagai pelindung orang yang menderita penyakit dan kesehatan yang buruk. Lourdes adalah tempat di mana penampakan Maria terjadi. Sehingga menjadi situs ziarah yang terkenal di seluruh dunia. Di mana orang-orang datang untuk berdoa dan mencari penyembuhan fisik dan spiritual. Kisah hidupnya mengilhami banyak orang untuk menemukan iman dan kekuatan dalam menderita. Serta mengajarkan pentingnya kesederhanaan, ketabahan dan pengabdian kepada Tuhan. 

Alasan Sosok Santa Bernadette Menjadi Biarawati

Memilih jalan menjadi seorang biarawati tidaklah mudah dan Alasan Sosok Santa Bernadette Menjadi Biarawati adalah sebagai tanggapan atas panggilan spiritual. Yang dia terima melalui pengalaman mistisnya dengan Maria di Gua Massabielle. Penglihatan-penglihatan tersebut membuatnya semakin mendalami imannya dan merasakan panggilan yang kuat. Untuk mempersembahkan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan. Dia merasa bahwa menjadi seorang biarawati adalah cara terbaik baginya untuk mengabdi kepada Tuhan. Dan menjalani kehidupan rohani yang lebih dalam. Namun ketaatan tidak datang secara mudah baginya karena merasa sulit. Untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan biara yang terbatas dan juga ketat. Dan terkadang bereaksi secara terbuka pun dia lakukan untuk bisa menyesuaikan diri namun dia mampu menjalaninya dengan taat. Akan tetapi mungkin ujian terberat bagi kepatuhan seorang Bernadette adalah perintah ketat. Yang harus di jalankannya dari atasannya sendiri di Nevers. Yaitu ketidak bolehan berinteraksi dengan sesama biarawati tentang penglihatannya di Lourdes.

Selain panggilan spiritualnya lalu kehidupan yang sederhana dan penuh dengan penderitaan yang dia alami sepanjang hidupnya. Juga mendorong Bernadette untuk memilih jalan kehidupan sebagai biarawati. Sejak kecil sosok Bernadette hidup dalam kemiskinan dan mengalami kesehatan yang rapuh. Masuk biara memberinya kesempatan untuk hidup dalam komunitas yang di dedikasikan untuk melayani Tuhan dan sesama. Serta memberinya tempat di mana dia bisa menemukan kedamaian dan penghiburan di tengah cobaan yang dia hadapi.

Selain itu juga pengabdian Bernadette kepada Tuhan dan imannya yang kokoh mempengaruhi keputusannya untuk memilih hidup sebagai biarawati. Dia melihat kesempatan ini sebagai cara untuk mengabdi kepada Tuhan dengan lebih mendalam. Juga menjalani hidup yang lebih sederhana dan membantu orang lain dalam perjalanan rohani mereka. Baginya menjadi biarawati adalah cara untuk merespons panggilan Tuhan. Dalam mengabdi kepada sesama manusia dan memperkuat iman dalam hidupnya. Dan Bernadette tidak bangga akan nikmat rohani yang sudah di berikan kepadanya. Namun dia tidak menunjukkan kerendahan hati yang palsu dalam pelayanannya.

Pesan Bunda Maria Kepada St. Bernadette

Layaknya Bunda Maria dari Nazaret seperti itu jugalah kehidupan Bernadette yang penuh dengan kerendahan hati, dan ketaatan. Juga ketabahan, kemiskinan serta berdedikasi dalam melakukan kehendak Tuhan. Dengan begitu bagi Bernadette kemiskinan adalah cara menjaga sikap kerendahan hati. Sehingga Pesan Bunda Maria Kepada St. Bernadette Soubirous selama penampakan di Gua Massabielle di Lourdes Perancis. Lalu memberikan petunjuk yang mendalam tentang pentingnya pertobatan, doa dan cinta kasih. Maria menunjukkan kepada Bernadette bahwa kebahagiaan sejati terletak dalam kedekatan dengan Tuhan. Dan dalam mengasihi sesama dengan tulus. Dia juga menekankan pentingnya kesederhanaan dalam hidup dan pentingnya memperhatikan orang-orang yang menderita. 

Selama pengalaman mistisnya lalu Maria meminta Bernadette untuk membangun sebuah kapel di tempat penampakan itu terjadi. Maka kemudian menjadi Kapel Penampakan di Lourdes. Maria juga memberikan instruksi kepada Bernadette untuk minum dari sumber air yang muncul di tempat itu. Yang sejak saat itu di anggap memiliki sifat penyembuhan yang luar biasa. Pesan-pesan tersebut menunjukkan kepada Bernadette bahwa Tuhan selalu hadir dalam kehidupannya. Dan bahwa iman dan doa adalah sumber kekuatan dan penghiburan.

Melalui penampakan-penampakan itu maka Maria juga memberikan Bernadette contoh tentang bagaimana menjalani hidup dengan ketabahan dan kesetiaan kepada panggilan rohani. Bernadette di panggil untuk hidup dalam ketaatan kepada ajaran-ajaran Kristus. Dan juga untuk melayani sesama dengan penuh kasih. Pesan-pesan tersebut tidak hanya mengubah hidup Bernadette. Akan tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia. Tentu saja yang mencari kedamaian, penghiburan dan penyembuhan dalam iman mereka. 

Kematian Sosok Santa Bernadette Soubirous

Setiap manusia pasti di hadapkan dengan kematian terutama kisah Kematian Sosok Santa Bernadette Soubirous. Yang terjadi pada tanggal 16 April 1879 di Nevers Perancis. Di mana dia tinggal sebagai seorang biarawati di Biara St. Gildard. Dia meninggal pada usia 35 tahun setelah bertahun-tahun menderita penyakit yang kronis. Termasuk tuberkulosis tulang yang di deritanya sejak masa mudanya. Selama hidupnya sosok Bernadette menjalani penderitaan fisik yang berat. Namun dia tetap mempertahankan imannya yang kuat dan kesetiaannya kepada Tuhan.

Kematian Bernadette di sambut dengan kesedihan mendalam oleh sesama biarawati dan orang-orang di sekitarnya. Dia di anggap sebagai sosok yang suci dan penuh kasih yang hidupnya memberikan inspirasi bagi banyak orang. Ribuan orang datang untuk menghadiri pemakamannya dan memberikan penghormatan terakhir kepada wanita. Yang di anggap sebagai penerima mukjizat penampakan Maria di Lourdes. Setelah kematiannya lalu tubuh Bernadette tetap utuh dan tidak mengalami pembusukan. Hal ini di anggap sebagai tanda kekudusan oleh banyak orang.

Setelah wafatnya lalu kehidupan dan kisah inspiratif Bernadette terus mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Dia di kanonisasi sebagai santa oleh Gereja Katolik pada tahun 1933 oleh Paus Pius XI. Sejak saat itu maka Lourdes telah menjadi tujuan ziarah yang terkenal di seluruh dunia. Di mana jutaan orang datang setiap tahunnya untuk mencari penyembuhan fisik dan spiritual serta menemukan kedamaian dalam doa. Kisah hidupnya mengajarkan tentang keberanian dalam penderitaan serta kesetiaan kepada Tuhan. Dan kekuatan iman yang bisa membawa pengharapan dan penghiburan kepada banyak orang yang membutuhkan dari Sosok Santa Bernadette.

Exit mobile version